Ini Saran Dokter Reisa Jika Mau Berolahraga Saat Pandemi Covid-19
Dokter Reisa sarankan orang risiko tinggi Covid-19 olahraga di rumah saja.
Madiunpos. JAKARTA -- Dokter Reisa Broto Asmoro menyarankan orang-orang dengan risiko tinggi tertular Covid-19 agar berolahraga di rumah saja. Tidak perlu ke tempat pusat kebugaran yang memungkinkan bertemu dengan banyak orang.
"Olahraga risiko tinggi tertular Covid-19 yaitu olahraga di tempat umum secara berkelompok dan menggunakan alat secara gantian. Bagi orang yang punya penyakit diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan ginjal, autoimun, sedang hamil hindari olahraga tipe ini," kata Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riesa di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan melalui kanal YouTube, Minggu (28/6/2020).
202 Pesepeda Malam Tak Bermasker di Surabaya Kena Razia
Olahraga yang berisiko tinggi tertular Covid-19 adalah olahraga di rumah secara sendiri atau dengan anggota keluarga. Juga menggunakan alat olahraga sendiri. "Utamakan olahraga jenis ini," kata Reisa.
Kendati demikian Reisa mempersilakan bagi orang yang berisiko rendah tertular Covid-19 untuk berolahraga di luar ruangan atau di pusat kebugaran. Asalkan, kata dia, tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ibu Hamil Dan Anak-Anak Dilarang Masuk Kawasan GBK
Protokol Kesehatan
Olahraga berjalan kaki harus jaga jarak dua meter, bagi yang berlari berjarak 10 meter, dan pesepeda menjaga jarak 20 meter. Untuk olahraga di pusat kebugaran agar pengelolanya menerapkan protokol kesehatan dasar seperti menyiapkan sarana cuci tangan. Kemudian jaga jarak , cek suhu, cek kondisi kesehatan, membatasi anggota yang berlatih, serta disinfeksi alat-alat olahraga.
"Hindari penggunaan AC, utamakan gunakan sirkulasi udara lewat pintu atau jendela, disarankan menggunakan air purifier. Untuk handuk dan matras harus bawa sendiri," kata dia.
Piala FA: Manchester United Lolos Semifinal Setelah Kalahkan Norwich
Untuk petugas kasir dianjurkan menggunakan masker dan pelindung wajah, dibuatkan jadwal latihan agar bisa jaga jarak. Jalur masuk dan keluar berbeda, dan setiap anggota olahraga termasuk pelatihnya terbebas dari Covid-19.
"Bagi yang sakit sangat dianjurkan untuk tidak datang ke tempat umum seperti pusat kebugaran. Para lansia juga sangat disarankan berolahraga sendiri-sendiri bukan berkelompok," katanya.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Waduh, 3 Siswa di Madiun Diketahui Positif Covid-19 saat Skrining PTM
- Pria di Jombang Bunuh Diri karena Depresi Istrinya Meninggal Covid-19
- PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021
- Pemprov Jatim Sediakan Oksigen Medis Bagi Pasien Covid-19 yang Isoman
- Jelang Iduladha, Polisi Sekat dan Tutup 350 Titik Jalan di Jawa Timur
- Pastikan Oksigen Medis Aman, Wagub Jatim Kunjungi Pazam Lanud Iswahjudi
- Polisi Tangkap Spekulan Obat dan Suplemen Covid-19 di Surabaya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.