Madiunpos.com, MADIUN -- Di saat pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang, penggunaan masker sangat tinggi. Sebagian besar dari kita menggunakan disposable masker atau masker sekali pakai.
Tingginya penggunakan masker sekali pakai ini menyebabkan banyaknya sampah masker. Jika tidak ditangani dengan benar, masker bekas ini justru bisa jadi sumber penyebaran virus.
Mengutip harianjogja.com, seorang konsultan sekaligus dokter penyakit menular di National Centre for Infectious Diseases (NCID), Wong Chen Seong, mengatakan tidak boleh membuang masker sembarangan. Masker yang dibuang dengan tidak benar, terutama kotor bekas dari hasil sekresi pernapasan manusia dan penggunaan jangka panjang, bisa menjadi berbahaya bagi kesehatan. Ini jika orang lain melakukan kontak dengan bekas masker tersebut.
Ini Bahayanya Jadi Generasi Rebahan Yang Mager
"Cara virus dapat ditularkan ke orang lain dengan melalui kontak, yaitu jika orang lain secara tidak sengaja menyentuh masker yang kotor, dan kemudian menyentuh wajah mereka sendiri," kata Wong.
Sementara seorang ahli penyakit menular di Pusat Spesialis Mount Elizabeth Novena, Leong Hoe Nam, bahkan mengatakan ada kemungkinan masker yang dibuang sembarangan dan terbuka dapat menularkan virus melalui udara. Meski kecil kemungkinannya.
"Jika terkena udara terbuka, dengan angin kencang, ada risiko kecil aerosolisasi," katanya.
Enggak Boleh Bertemu, Pengantin Ini Nekat Ijab Kabul Via Video Call
Aerosolisasi mengacu pada proses di mana zat seperti ludah atau lendir seseorang tersebar dan ditransmisikan melalui udara.
Para ahli memperkirakan virus itu, ketika dibiarkan terbuka, dapat bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Wong juga mengatakan bahwa di iklim yang panas dan lembab, virus itu kemungkinan akan bertahan tidak lebih dari dua hingga tiga hari, sementara Leong mengatakan virus itu bisa bertahan selama berjam-jam di permukaan yang terbuka.
Begini Cara Lihat Kepribadian Orang Lewat Instagram
Leong menambahkan bahwa kuman dapat bertahan hidup pada masker yang digunakan untuk durasi yang berbeda. Misalnya, bakteri dapat hidup berbulan-bulan hingga bertahun-tahun jika disimpan di tempat yang dingin.
Menurut Leong, ada beberapa langkah yang harus diambil jika seseorang ingin membuang masker bekas. Seseorang harus selalu mencuci tangan sebelum melepas masker. Ini karena kemungkinan akan menyentuh wajah. Sebab, menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih akan meningkatkan risiko penularan penyakit.
Setelah itu, lepas masker dan melipatnya menjadi dua ke bagian dalam, sehingga tetesan dari mulut dan hidung tidak terbuka. Kemudian, lipat masker menjadi setengah lagi, lalu setengah lagi, sampai masker terlihat seperti gulungan. Masker juga dapat dibungkus dengan loop telinganya sehingga tidak akan terurai.
Kelamaan Di Rumah Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Ini Cara Mudah Mengatasinya
Kemudian, Leong mengatakan pengguna harus membungkus masker di selembar tisu, sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
This website uses cookies.