INSIDEN SUMENEP : Perempuan Ini Tiba-Tiba Teriak-Teriak Saat Hendak Buang Air di Pantai
Insiden Sumenep diawali dari seorang perempuan yang tiba-tiba berteriak-teriak saat melihat sesuatu di tepi pantai.
Madiunpos.com, SUMENEP – Warga Desa Padike, Pulau Poteran Sumenep digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di pinggir pantai. Mayat yang tersangkut dengan tali perahu nelayan di bibir pantai itu ditemukan dalam posisi tertelungkup.
Korban pertama kali ditemukan Indayani, 22, yang hendak buang air di pinggir pantai. Tiba-tiba ia melihat mayat tersangkut tali dan berteriak minta tolong yang membuat warga langsung berdatangan ke lokasi dan melaporkan ke petugas, Minggu (22/2/2015).
Warga bersama petugas langsung mengevakuasi korban ke puskesmas. "Saat dilakukan identifikasi, ada warga yang mengetahui identitas korban yang merupakan satu dari dua orang nelayan yang hilang usai melaut Sabtu kemarin," kata kepala dusun Desa Padike, Abdul Gani.
Berdasarkan keterangan kerabat korban, mayat laki-laki itu diketahui bernama Abdurrahman, 75, warga desa Baban Kecamatan Gapura Sumenep. Korban diketahui berangkat mencari ikan menggunakan perahu kecil bersama seorang temannya, Yahya, 74, pada Sabtu sore. Namun Yahya berhasil selamat meski kondisinya tidak sadarkan diri saat di tolong warga.
"Mungkin karena perahu yang digunakan terlalu kecil sehingga tenggelam," kata Kapolsek Talango, AKP Fathol Mu’in dilokasi.
Usai identitas korban diketahui, petugas melakukan penyisiran bibir pantai dan menemukan sebuah alat penerangan tradisional atau obor yang di duga di gunakan korban untuk mencari ikan.
Editor : Aries Susanto
Baca Juga
- Dihantam Ombak 3 Meter, 4 Perahu Nelayan Karam dan 1 ABK Hilang di Jember
- Terjadi Lagi, Nelayan Trenggalek Hilang Tersapu Ombak
- Perahu Ditemukan Tanpa Awak, Tim Gabungan Cari Nelayan Hilang di Sumenep
- Tersabet Tali Jaring Hingga Pingsan, Seorang Nelayan Trenggalek Hilang di Perairan Selatan Jawa
- TRAGEDI SITUBONDO : 13 Nelayan Akhirnya Ditemukan Selamat
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.