INVESTASI GRESIK : Bupati Gresik Yakin Bisa Raup Investasi Rp20 Triliun

INVESTASI GRESIK : Bupati Gresik Yakin Bisa Raup Investasi Rp20 Triliun Ilustrasi investasi. (IJIBI/Solopos/Istimewa)

    Investasi Gresik ditargetkan mencapai Rp20 triliun pada tahun ini.

    Madiunpos.com, GRESIK - Investasi yang masuk ke Kabupaten Gresik tahun 2016 ini ditargetkan mencapai Rp20 triliun. Angka itu meningkat Rp2 triliun dari realisasi tahun lalu sekitar Rp18 triliun.

    "Pemasukan ke kami akan banyak nanti dari BPHTB," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat ditemui di sela kunjungan kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), di Gresik, Sabtu (9/4/2016).

    Lima tahun terakhir atau sejak 2010 sampai dengan tahun lalu, Gresik membukukan investasi Rp67 triliun. Selama dua tahun terakhir investasi meningkat dari Rp17,2 triliun pada 2014 menjadi Rp18 triliun pada tahun lalu.

    Adapun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini Gresik meraup Rp2 triliun. Bupati optimistis angka ini terus membubung hingga Rp20 triliun jika disokong aliran modal yang masuk ke kawasan industri, seperti JIIPE. "Investasi akan naik terus apalagi kalau JIIPE laku keras," ucap Halim.

    Untuk diketahuim JIIPE merupakan kawasan industri seluas 3.000 hektare di Gresik yang terintegrasi dengan pelabuhan. JIIPE diharapkan menjadi primadona di antara kawasan serupa di wilayah sekitar.

    Perolehan investasi sampai belasan triliun di Gresik tentu berasal pula dari JIIPE. Salah satu tenant di kawasan industri ini yang menyumbang investasi bagi Gresik adalah PT Unichem Candi Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan garam dengan investasi Rp350 miliar.

    Korporasi dalam negeri itu akan memproduksi garam industri 180.000 MTPY dan garam konsumsi 70.000 MTPY. Perusahaan ini berlokasi di kawasan industri terintegrasi JIIPE dengan luasan lahan Rp6,5 hektare.

    "JIIPE ini bukan topik baru, wacananya sudah sejak 2001. Akhirnya kawasan industri ini jadi semoga memberikan multiplier effect yang besar [bagi Gresik]," ucap Halim.

    Guna mendorong pemenuhan target investasi di Gresik, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengimbau agar kemudahan layanan investasi langsung konstruksi atau Klik dijalankan konsisten.

    Kemudahan perizinan investasi melalui Klik diharapkan bisa meningkatkan minat investor masuk ke Gresik.

    Bupati Gresik menyatakan siap melakukan berbagai nota kesepahaman dengan pengusaha untuk menerapkan Klik. "Asalkan status tanah-tanahnya sudah jelas, jika tidak maka tidak mungkin kami mau," ujar dia.

    Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan Klik merupakan cara yang ditempuh pemerintah untuk memperbaiki level kemudahan berusaha yang dimiliki daerah-daerah yang potensi investasinya adalah industri pengolahan.

    "Ini cara yang berbeda untuk meningkatkan daya saing daerah industri," kata dia.

    Klik merupakan bentuk kemudahan dari pemerintah kepada investor agar dapat langsung membangun proyek mereka setelah memperoleh izin prinsip dari BKPM pusat dan daerah. Yang pasti investor bersangkutan harus memenuhi ketentuan tata tertib kawasan industi.

    Adapun pengurusan izin pelaksanaan seperti izin mendirikan bangunan, izin lingkungan, dan perizinan pelaksanaan daerah lain bisa dilakukan paralel sembari proses pembangunan berjalan. Selanjutnya perizinan-perizinan ini wajib dimiliki sebelum proyek produksi komersial.

    Franky menjelaskan Klik bertujuan untuk menarik investasi masuk ke Indonesia. Program ini harus ditunjang dengan dukungan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. BKPM sendiri akan terus memantau berbagai proyek yang memanfaatkan fasilitas Klik.

    Terdapat 14 kawasan industri yang ditetapkan untuk dapat mengimplementasikan fasilitas Klik dengan total luas yang tersedia 10.022 ha. Sebanyak 14 kawasan ini tersebar di enam provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Barat, dan Sumatra Utara.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.