ISIS DI INDONESIA : BNPT: 600 Warga Jatim Terdeteksi Ikut ISIS
ISIS di Indonesia diketahui memiliki pengikut.
Madiunpos.com, SURABAYA - Sekitar 600 warga Jawa Timur (Jatim) terdeteksi menjadi pengikut gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) setelah mereka dibaiat menjadi dua gelombang.
"Kami tetap memantau mereka yang telah berbaiat terhadap ISIS," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Jawa Timur Soubar Isman usai menjadi pembicara dalam Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, Selasa (12/4/2016).
Ia menjelaskan gelombang pertama pembaiatan adalah 200 warga di daerah lokal barat atau di sekitar Magetan pada pertengahan 2015, sedangkan kedua di Malang pada akhir 2015 dengan peserta 400 orang.
Selain memantau, saat ini pihaknya mendekati beberapa orang di antaranya dengan harapan bisa meninggalkan ISIS, termasuk keluarganya.
Saat ini, kata dia, terdapat delapan daerah di Jatim yang berpotensi memiliki paham radikalisme, seperti di Sidoarjo, Pasuruan, Blitar, Tulungagung, Kabupaten Malang, Kota Malang, Banyuwangi, dan Lamongan.
Untuk memutus mata rantai terorisme dan radikalisme, lanjut dia, BNPT terus melakukan berbagai pendekatan terhadap keluarga penganut radikalisme sebagai langkah mengantisipasi menyebarnya aliran tersebut.
"Kami juga melakukan sosialisasi ke semua elemen. Termasuk kerja sama dengan sejumlah ormas dan media massa," katanya..
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Medsos Jadi Ruang Penyebaran Ideologi Terorisme, Ini 3 Hal yang Dilakukan BNPT
- Muncul Pesan Berantai “Pergi ke Surga” di WA, BNPT Minta Masyarakat Waspada
- ISIS DI INDONESIA : Kodim Tulungagung Usut Coretan Dukung ISIS
- PEMBLOKIRAN SITUS RADIKAL : PMII Ajak Mahasiswa Dukung Langkah Kominfo dan BNPT
- ISIS DI INDONESIA : Brimob Madiun Masuk Ponpes Tangkal Radikalisme
- ISIS DI INDONESIA : Pejabat Keamanan Ditantang Turun Cegah ISIS
- FOTO ISIS DI INDONESIA : Ini Rumah Simpatisan ISIS di Tulungagung
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.