Jadi Calon Tunggal di Pilkada Ngawi, Ini Strategi Ony-Antok untuk Melawan Kotak Kosong

Paslon Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko (OK) merupakan satu-satunya peserta Pilkada Ngawi tahun 2020.

Jadi Calon Tunggal di Pilkada Ngawi, Ini Strategi Ony-Antok untuk Melawan Kotak Kosong Calon Bupati Ngawi, Ony Anwar. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Minimnya partisipasi pemilih di Pilkada Ngawi tahun 2020 menjadi ancaman. Selain karena pandemi Covid-19, juga karena hanya ada satu pasangan calon dalam Pilkada tersebut.

    Paslon Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko (OK) merupakan satu-satunya peserta Pilkada Ngawi tahun 2020. Paslon ini diusung 10 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Ngawi. Yaitu PDI-P, Golkar, PKB, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Hanura.

    Calon Bupati Ngawi, Ony Anwar, mengatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini menjadi pekerjaan rumah bersama antara KPU, sebagai penyelenggara, dan peserta Pilkada. Terlebih Pilkada kali ini hanya ada satu calon tunggal.

    Mantap! 2 Kuintal Ikan Lele Disebar di Bengawan Madiun

    "Tingkat kehadiran ini bisa lebih rendah lagi. Pertama karena terkait pandemi Covid-19. Orang takut keluar untuk ke TPS. Kedua ya karena calon tunggal. Mungkin ada yang berpikiran calonnya cuma satu. Tidak usah ke TPS," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumah pribadinya di Ngawi, Minggu (18/10/2020).

    Ony mengakui karena calon tunggal sehingga tantangannya ada di tingkat partisipasi pemilih. Hal ini berbeda ketika peserta Pilkada lebih dari satu, tentunya sosialisasi untuk peningkatan partisipasi pemilih bisa lebih luas.

    "Kita tidak akan melakukan politik uang. Kita lebih ke penyadaran pemilih. Bahwa sejatinya Pilkada itu menjadi kepentingan masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik dan berintegritas," terangnya.

    Karena masih dalam pandemi Covid-19, KPU melarang adanya kampanye yang melibatkan banyak orang. Setiap kampanye hanya dibatasi 50 orang saja.

    Untuk itu, calon incumbent ini harus memutar otak dalam berkampanye. Ony mengaku setiap hari harus berkeliling ke lima lokasi yang berbeda untuk berkampanye.

    Siswi SMKN Ngawi Gugat Omnubus Law UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi

    Selain berkampanye tatap muka, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan kampanye secara virtual. Tim kampanye OK telah menyiapkan lima unit monitor sebagai keperluan untuk berkampanye.

    Nantinya lima unit monitor ini akan keliling di lokasi yang berbeda-beda. Dia akan berkampanye sekaligus memaparkan visi dan misi secara virtual melalui monitor tersebut.

    "Nanti melalui monitor itu, saya akan berkampanye dan menyapa masyarakat. Nanti tim akan berkeliling di lima titik yang berbeda. Ini dilakukan untuk meminimalisir pertemuan tatap muka. Saya kira ini cukup efektif. Kampanye virtual ini akan dimulai pekan depan," jelasnya.

    Sedangkan untuk menyasar pemilih pemula, Ony mengaku menggunakan media sosial untuk berkampanye. Melalui kampanye di medsos itu diharapkan pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan nanti.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.