Jaga Kondusivitas, Forkopimda Kota Madiun Sepakat Larang Halalbihahal Perguruan Pencak Silat
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun merespon cepat terkait insiden bentrokan antar perguruan silat yang terjadi beberapa waktu lalu.
Madiunpos.com, MADIUN -- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun merespon cepat terkait insiden bentrokan antar perguruan silat yang terjadi beberapa waktu lalu. Forkopimda Kota Madiun bersepakat supaya halalbihalal yang diselenggaran perguruan silat tidak diperbolehkan digelar terlebih dahulu.
Hal ini menjadi keputusan bersama setelah menganalisis penyebab bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu. Para pimpinan daerah juga bersepakat bahwa bentuk potensi perpecahan yang mengganggu kondusivitas Kota Madiun wajib ditekan bersama.
“Yang jelas peristiwa kemarin tidak akan terulang lagi. Halalbihalal kita hentikan dulu. Kan makna halalbihalal itu kan kalau kita salah, kita minta maaf. Justru di situ kedamaian akan hadir. Tapi kalau tidak menghadirkan kedamaian, sementara jangan dulu,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, seusai rapat koordinas, Senin (23/5/2022) malam.
Maidi menyampaikan gesekan yang timbul antar oknum perguruan silat merupakan buah dari miskomunikasi. Pemerintah juga tidak akan memberikan izin terkait kegiatan serupa supaya tidak lagi menimbulkan kericuhan.
Baca Juga: 120 Pustakawan Sekolah di Madiun Ikuti Bimtek untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
“Kota ini harus aman, nyaman, dan damai. Halalbihalal, knalpot brong, dan kegiatan lain yang mengganggu ketertiban jangan digelar,” tegasnya.
Menurut Maidi, kedamaikan dan kenyamanan serta keamanan merupakan kebutuhan pokok manusia hidup. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama menjaganya.
Wali kota juga akan memberikan tindakan tegas bagi pembuat onar di wilayahnya. Pelaku onar di Kota Madiun bakal menjalani pembinaan khusus di Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha.
Pemkot Madiun secepatnya akan memperbarui MoU dengan pihak Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha terkait pembinaan bagi para pelaku onar.
Baca Juga: Sempat Hilang Sehari, Petani Berusia 80 Tahun di Ponorogo Ditemukan Tewas di Sumur Tua
“Pendekar yang belum lulus kok berani berbuat onar, langsung dibina di sana,” jelasnya.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, mengatakan pihak kepolisian juga akan menindak kegiatan konvoi dan keberadaan motor berknalpot brong. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu pemicu terjadinya bentrokan maupun gesekan.
“Orang yang mendengar suara bising knalpot brong kan bisa terganggu. Lalu akhirnya terjadi gesekan. Ini tentu menjadi perhatian kami,” kata dia.
Kapolres menyampaikan sampai saat ini tidak ada korban yang melapor ke kepolisian saat insiden bentrokan terjadi. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah. Jangan sampai ada upaya-upaya provokatif yang membuat kericuhan terjadi. (ADV)
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Pengendara Motor Meninggal Dunia Tertimpa Pohon saat Melintas di Ring Road Madiun
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.