Janda di Mojokerto Ditemukan Meninggal Telanjang di Kamar

Janda beranak satu ditemukan meninggal tanpa busana dalam kamar rumahnya di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Janda di Mojokerto Ditemukan Meninggal Telanjang di Kamar Petugas memasang garis polisi di lokasi penemuan janda meninggal dalam kondisi telanjang di Mojokerto. (Detikcom-Enggran Eko Budianto)

    Madiunpos.com, MOJOKERTO - Janda anak satu di Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal dalam kondisi telanjang di kamar rumahnya. Korban ditemukan tak bernyawa tujuh hari setelah suaminya meninggal.

    Korban yakni YS, 42, yang tinggal di sebuah rumah sederhana di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Mayat YS ditemukan tetangganya Selasa (15/9/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

    Korban meninggal dengan posisi terlentang di lantai kamar rumahnya. Jasadnya ditemukan di sebelah tempat tidur korban. Tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.

    Hiii...Serem! Seorang Pemuda di Jombang Dikabarkan Hilang Diculik Wewe Gombel

    "Korban tinggal seorang diri di rumah tersebut karena suaminya meninggal dunia tujuh hari yang lalu," kata Kapolsek Jetis Kompol Suharyono di lokasi, Selasa.

    Suharyono menjelaskan korban mempunyai seorang anak laki-laki yang kini berusia 10 tahun. Anak semata wayang korban tinggal bersama mertuanya.  "Anaknya satu, tinggal bersama mertuanya," terangnya.

    YS diperkirakan meninggal sejak Sabtu (12/9). Menurut Suharyono, pada Sabtu malam, warga sekitar melihat lampu rumah korban tidak menyala. Biasanya lampu rumah korban selalu menyala pada malam hari.

    Ini Seragam Baru Satpam, Warnanya Cokelat Mirip Polisi

    "Korban diperkirakan sudah meninggal tiga hari yang lalu. Karena kondisi mayat sudah lebam di bagian atas. Saksi juga melihat lampu rumah korban tidak menyala sejak Sabtu malam," ungkapnya.

     

    Periksa Empat Saksi

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Sodik Efendi menuturkan janda YS selama ini merupakan ibu rumah tangga. Korban bekerja serabutan sejak suaminya meninggal. "Dia kerjanya serabutan sejak suaminya meninggal satu minggu yang lalu. Suaminya meninggal karena sakit," jelasnya.

    Untuk memastikan penyebab kematian korban, tambah Sodik, saat ini jenazah divisum di RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. "Hasil pemeriksaan luar kami belum menemukan tanda-tanda kekerasan. Kami menunggu pemeriksaan dokter untuk penyebab meninggalnya korban," tandas Sodik.

    Waspada! Penularan Covid-19 di Tempat Makan Lebih Berbahaya

    Polisi juga telah memeriksa empat saksi. "Saksi yang kami periksa sementara empat orang. Yaitu tetangga dekat korban, tetangga jauh, termasuk orang yang pertama kali mencium bau menyengat dari rumah korban," kata dia.

    Pria yang pertama kali mencium bau busuk dari rumah YS, lanjut Sodik, mengaku kenal dengan korban karena istri pria ini teman korban. Pria ini mencium bau busuk saat melintas di depan rumah korban pagi tadi.

    Selanjutnya, pria paruh baya ini memberi tahu tetangga korban. Warga sekitar akhirnya mengecek kondisi YS. Ternyata janda satu anak itu sudah meninggal di dalam kamar rumahnya. Jasadnya membusuk sehingga mengeluarkan aroma tidak sedap.

    Lingga Patok Diduga Peninggalan Mataram Kuno Ditemukan di Lahan Tebu di Klaten

    "Rumah saksi ini cukup jauh. Dia kebetulan lewat, lalu mencium bau busuk. Namun, dia tidak ikut masuk ke rumah korban. Masih kami telusuri karena ini memunculkan tanda tanya bagi kami," terangnya.

    Sodik menuturkan YS tinggal seorang diri di rumah yang bangunannya dari bilik bambu tersebut. Menurut dia, tempat tinggal korban berdiri di tanah milik negara.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.