Jatim Tanpa Zona Merah, Pasien Aktif Covid-19 Tinggal 2.309 Orang

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyebut ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan dalam strategi penanganan Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi di Jatim.

Jatim Tanpa Zona Merah, Pasien Aktif Covid-19 Tinggal 2.309 Orang Kondisi terkini Covid-19 di Jawa Timur. (Tangkapan layar)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Pasien aktif Covid-19 di Jawa Timur terus menurun dan kini berjumlah 2.039 orang. Para pasien ini ada yang tengah dirawat di rumah sakit dan ada pula yang melakukan isolasi mandiri.

    Berdasarkan data yang didapat detikcom dari Dinas Kominfo Jatim pada Senin (19/4) malam, jumlah kumulatif warga Jatim yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 144.679 orang. Lalu, 132.233 atau 91,40% dinyatakan sembuh dan pasien meninggal berjumlah 10.407 atau 7,19%.

    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyebut ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan dalam strategi penanganan Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi di Jatim.

    Apes, Pencuri Motor di Kota Malang Tewas Terjatuh dari Atap Rumah

    Khofifah memiliki tagline Mewujudkan Jatim Bangkit. Lewat Jatim Bangkit, Pemprov bersama Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya membangun team work atau super tim yang di dalamnya terdapat Gubernur, Kapolda, dan Pangdam yang bergotong-royong mengendalikan kasus Covid-19.

    "Khusus penanganan Covid-19, berbagai pendekatan telah kami lakukan, mulai kampung tangguh, gerakan bermasker secara terus menerus, operasi yustisi, penerapan PSBB, PPKM, PPKM Mikro sampai dengan saat ini vaksinasi," papar Khofifah, Selasa (20/4/2021).

    Khofifah menambahkan keberadaan kampung tangguh telah banyak diikuti provinsi lain, dengan penggunaan terminologi yang bermacam-macam. Namun secara prinsip, kampung tangguh di Jatim sudah dijadikan role model secara nasional.

    Bersih-Bersih Rumah, Warga Magetan Temukan Granat Nanas

     

    Vaksinasi

    Tak hanya itu, setiap akhir pekan, Khofifah juga bersepeda santai atau gowes bersama sejumlah pihak. Tujuannya untuk mendorong pemulihan ekonomi, sekaligus mengingatkan masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan Covid-19.

    "Kami biasanya melaksanakan gowes pemulihan ekonomi dengan mengajak pejabat di bidang ekonomi dan para pimpinan bank. Ini menjadi suatu kunci keberseiringan antara menggerakkan ekonomi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jatim," ungkapnya.

    Khofifah bersyukur, kasus Covid-19 di Jatim hingga hari ini terus melandai dan terkendali. Tetapi, terdapat pekerjaan rumah yakni memasifkan vaksinasi. Saat ini, prioritas vaksinasi pada para lansia dan guru.

    Gubernur Jatim Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor dan Undian Umrah

    "Alhamdulillah capaian vaksinasi bedasarkan dashboard Kemenkes bahwa Jatim selalu mencapai tertinggi yakni terhitung catatan dinkes Jatim tercatat 1.8 juta orang sudah di vaksinasi. Kami akan terus meningkatkan vaksinasi kepada para lansia dan guru yang direncakan pembelajaran tatap muka akan dimulai bertahap pada Juli mendatang," terang Khofifah.

    "Kami juga bersyukur zona merah sejak bulan Januari tidak ada di Jatim dan terus menuju zona oranye, kuning semoga segera hijau," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.