Kabupaten Magetan Siaga Covid-19!
Pemkab Magetan menetapkan status siaga Covid-19 setelah ada satu warganya yang meninggal dunia.
Madiunpos.com, MAGETAN -- Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kini berstatus siaga Covid-19. Status ini ditetapkan Pemerintah Kabupaten Magetan menyusul ada satu warganya yang meninggal dunia karena positif terserang virus corona (Covid-19).
Pasien tersebut sempat dirawat di RS dr. Soedono Madiun.
"Kabupaten Magetan statusnya sekarang siaga virus corona," ujar Bupati Magetan, Suprawoto, kepada wartawan di Magetan, Sabtu (21/23/2020), seperti dilansir Antara.
Meski berstatus siaga, Bupati meminta warga Kabupaten Magetan tidak panik. Sebab, virus asal Wuhan, China, itu bisa dilawan dengan sistem kekebalan tubuh yang baik.
RSUD dr. Soeodono Rawat 1 Positif Corona, 4 PDP, dan 6 ODP
Seperti halnya warga Ngariboyo, Magetan, yang diketahui terinfeksi virus corona tipe baru, meski hasil uji laboratoriumnya positif Covid-19, kondisi yang bersangkutan di ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun terus membaik.
Selain meminta warga tetap tenang, Bupati Suprawoto juga meminta warga yang tinggal di Kecamatan Ngariboyo untuk beribadah di rumah. Keputusan itu diambil hasil bermusyawarah dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama wilayah setempat.
"Jauhi tempat-tempat yang sifatnya mengundang banyak orang untuk sementara waktu. Warga diminta mematuhi kebijakan social distancing untuk mencegah penyebaran corona," kata dia.
Ini Obat Bikinan Fujifilm yang Diyakini Bisa Melawan Covid-19
Ia menyebutkan, selain satu warga yang dinyatakan positif corona, terdapat 17 warga Magetan lainnya yang diuji sampel darah dan nasofaring. Mereka adalah keluarga, teman, dan tetangga yang sempat berinteraksi dengan pasien positif corona dan suaminya yang juga positif corona dan telah meninggal dunia pada tanggal 11 Maret 2020.
"Hasilnya semua 17 orang tersebut dinyatakan negatif. Saat ini mereka masih diisolasi di rumah. Belum diperbolehkan beraktivitas seperti semula hingga pekan depan. Setelah itu juga ada evaluasi lagi setelah dua pekan isolasi," kata Bupati.
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Magetan mencatat hingga periode 20 Maret 2020, jumlah warga Magetan dengan status orang dalam risiko (ODR) mencapai 134 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak enam orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak dua orang.
Drama Korea 2018 Ini Sudah Meramalkan Corona
"Saat ini yang kami awasi dalam berbagai status, baik ODR, ODP, maupun PDP jumlah totalnya mencapai 142 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Ksehatan Magetan, Didik Setyo Margono.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sakiti Diri Sendiri, Pemkab Kumpulkan Kepala SD dan SMP
- Seribuan Warga Lereng Gunung Lawu di Magetan Salat Istisqa, Berharap Hujan Turun
- Jadi Korban Perundungan, Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sayat Lengan Pakai Sajam
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Lukai Diri Sendiri Pakai Sajam, Gegara Masalah Keluarga & Asmara
- Tak Dikirimi Uang Istri yang Bekerja di Taiwan, Pria di Magetan Tega Aniaya Anak Kandung
- Tiga Warung di Hargo Dalem Gunung Lawu Ludes Terbakar
- Tragis, Kakek-kakek di Magetan Meninggal Terbakar saat Bersihkan Lahan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.