Drama Korea 2018 Ini Sudah Meramalkan Corona
Wabah virus corona disebut-sebut sudah diramalkan dalam salah satu drama korea.
Madiunpos.com, MADIUN -- Beberapa waktu lalu, netizen dibuat heboh dengan seuah postingan di Facebook soal ramalan akan terjadinya wabah virus corona. blelakangan diketahui ramalan itu ternyata postingan lama yang sudah diperbarui, alias abal-abal.
Kini kabar soal wabah corona sudah diramalkan jauh hari, kembali ramai diperbincangkan. Sebuah drama Korea Selatan (drakor) berjudul My Secret Terius atau Terius Behind Me yand tayang pada 2018 sudah menceritakan soal wabah mematikan tersebut.
Cuplikan drakor yang dibintangi So Ji Sub dan Jun In Sun itu langsung viral di media sosial karena membahas tentang virus Corona (Covid- 19).
Dicurhati Pelajar di IG, Wawali Madiun: Berarti Mereka Stay Di Rumah
Instagram @kdramakita mengunggah cuplikan video itu pada Kamis (19/3/2020) dan telah ditonton lebih dari 229.942 viewers. Video tersebut menggambarkan seorang dokter tengah menerangkan gejala dari virus Corona. Virus tersebut dikisahkan sebagai senjata biologis.
"Kita harus lebih banyak melakukan penelitian, tapi ini kelihatannya seperti virus Corona mutan," kata dokter di drama ini.
Ia menambahkan bahwa virus corona langsung menyerang paru-paru dan memiliki tingkat kematian 90%. Masa inkubasi 2-14 hari, serta belum ada vaksin untuk mengobati.
Darurat Corona, Jatim Sediakan 62 Rumah Sakit untuk Tampung Pasien
Namun, nyatanya virus yang dibahas dalam episode ke-20 drama tersebut tidaklah sama dengan Covid-19.
Virus Corona adalah nama umum bagi sejumlah keluarga virus, ciri-cirinya memiliki mahkota berduri di permukaannya, dan menyerang sistem pernapasan manusia.
Tak hanya itu, tingkat kematiannya pun berbeda. Virus di drama Terius Behind Me menimbulkan efek berkali-kali lipat lebih serius dan mematikan. Pasien yang terinfeksi akan kehilangan hidup dalam waktu lima menit, serta memiliki tingkat kematian 90%.
Dua Orang PDP dan ODP Corona di RSUD dr. Soedono Meninggal Dunia
Sedangkan, Covid- 19, berdasarkan catatan WHO, sekitar 80% persen penderitanya bisa sembuh tanpa pengobatan khusus. Namun kalangan lanjut usia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau tekanan darah tinggi memiliki risiko yang lebih serius.
Sebagai informasi yang didapat dari situs resmi Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit Amerika Serikat, disebutkan bahwa virus Corona pertama kali diidentifikasi pada tahun 1960-an. Sementara strain virus yang menyebabkan COVID-19, baru diidentifikasi pada 2019.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Viral Biaya Pemakaman di Ponorogo Rp5 Juta, Begini Ceritanya
- Wah, Wawali Madiun Siap Pinjamkan Mobil Pribadinya Gratis Untuk Calon Pengantin
- Ini Alasan Surat Nikah dan Cerai Ir Soekarno-Inggir Garnasih Dijual Online
- Sudah Pernah Coba Game Among Us? Berikut Cara Mainnya Bagi Pemula
- Unik, 2 Bocah Ini Ajarkan Pola Hidup Sehat Saat Pandemi Melalui Sebuah Video
- Buntut Wanita yang Dilecehkan di Bandara Soetta, PT Kimia Farma Diagnostika Ambil Jalur Hukum
- Seorang Wanita Mengaku Dilecehkan Dokter saat Rapid Test di Bandara Soetta, Polisi Turun Tangan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.