Dua Orang PDP dan ODP Corona di RSUD dr. Soedono Meninggal Dunia
Dua orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soedono Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN -- Dua orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) virus corona meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soedono Madiun.
Satu orang PDP virus corona yang meninggal dunia adalah seorang laki-laki berusia 76 tahun. Pasien ini merupakan warga Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
Sedangkan untuk satu orang ODP virus corona merupakan seorang perempuan berusia 67 tahun. Pasien ini merupakan warga Kediri.
Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Bangun Trapsila Purwaka, mengatakan ada dua orang yang meninggal dunia dengan status PDP dan ODP virus corona. Kedunya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soedono Madiun.
Istri Pasien Positif Corona Solo Dinyatakan Positif Covid-19
"Sebenarnya kami merawat lima pasien PDP. Tapi satu meninggal dunia. Jadi saat ini ada empat PDP yang kami rawat," kata dia saat jumpa pers di RSUD setempat, Jumat (20/3/2020).
Untuk satu orang PDP berasal dari Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun saat dirawat di RSUD dr. Soedono kondisi kesadarannya sudah menurun. Sehingga pasien ini dikategorikan sebagai PDP.
"Pasien ini dinyatakan sebagai PDP karena leukositnya rendah. Sebenarnya leukosit rendah belum tentu karena corona. Tapi dikategorikan sebagai PDP untuk antisipasi saja," jelas Bangun.
Sedangkan satu pasien yang dikategorikan sebagai ODP merupakan warga Kediri. Sebelumnya pasien perempuan itu berkunjung ke rumah anaknya di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Pasien ini memiliki riwayat diabetes.
Begini yang Dilakukan Pemkot Madiun Untuk Mencegah Corona
Hingga akhirnya pasien dibawa ke RSUD dr. Soedono dan kemudian ditetapkan sebagai pasien ODP corona. Perempuan ini meninggal dunia karena mengalami infeksi akut yang disebabkan bakteri.
Meski kedua pasien telah meninggal dunia, tim medis belum bisa memastikan keduanya positif corona. Pihaknya telah mengambil sampel klinis dari kedua pasien dan dikirim ke Kemenkes di Jakarta.
"Mungkin lima hari hasilnya sudah keluar. Ini untuk membuktikan pasien itu terjangkit corona atau tidak," kata dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.