Darurat Corona, Jatim Sediakan 62 Rumah Sakit untuk Tampung Pasien
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambah rumah sakit rujukan pasien suspect corona atau Covid-19.

Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menambah jumlah jaringan rumah sakit rujukan bagi masyarakat untuk menangani pasien yang suspect corona atau Covid-19. Ada 62 rumah sakit di Jawa Timur yang dijadikan rujukan pasien ketika mengalami gejala-gejala terjangkit corona.
Penambahan rumah sakit rujukan pasien corona ini setelah Jawa Timur dinyatakan darurat virus corona.
Khofifah menyampaikan sesuai instruksi pemerintah pusat, seluruh rumah sakit milik TNI, Polri, BUMN, dan juga rumah sakit swasta yang memiliki ruang isolasi turut menjadi rujukan pasien Covid-19.
Istri Pasien Positif Corona Solo Dinyatakan Positif Covid-19
"Kita tadi sudah rapat bersama dengan pimpinan rumah sakit yang punya ruang isolasi, baik RSUD, rumah sakit milik swasta, milik TNI, Polri, maupun BUMN. Mereka ini melakukan checking kebutuhan mereka sesuai dengan bed yang ada di ruang isolasi masing-masing rumah sakit," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Jumat (20/3/2020).
Dengan dinyatakan sebagai rumah sakit rujukan, sehingga masing-masing rumah sakit diharapkan bisa lebih mudah untuk berkoordinasi terkait data pasien serta kapasitas bed masing-masing rumah sakit serta alat pelindung diri.
Selain itu, dokter dan tenaga medis di rumah sakit bisa memberikan layanan maksimal terhadap pasien yang membutuhkan perawatan baik untuk orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) maupun jika ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Surabaya Dan Malang Zona Merah Corona
"Saya juga telah mengunjungi dua pabrik penghasil masker, hand sanitizer, dan alat perlindungan diri (APD) supaya memberikan kuota untuk pemenuhan kebutuhan Jawa Timur. Sehingga apa yang dibutuhkan oleh tenaga medis dan paramedis di Jatim bisa tercukupi," jelas Khofifah.
Untuk perkembangan persebaran virus corona di Jawa Timur, sampai Jumat ini jumlah kasus positif corona ada sebanyak 10 kasus, termasuk pasien perempuan asal Magetan yang merupakan istri dari pria yang positif corona dan meninggal di RSUD dr. Moewardi Solo, jawa Tengah. Tujuh kasus lainnya ada di Surabaya dan dua kasus di Malang Raya.
Sedangkan untuk jumlah orang dalam pengawasan di Jatim sampai hari ini ada 91 orang dan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim ada 36 orang.
Gubernur Jawa Timur Berencana Bagikan Masker Kepada Masyarakat
Mengenai sebaran ODP tiga terbesar yaitu di Surabaya ada 17 orang, Malang Raya ada 16 orang, dan Jember ada 16 orang. Sedangkan untuk PDP tiga terbesar yaitu, di Malang ada delapan orang, Surabaya tujuh orang, dan Tulungagung ada empat orang.
"Untuk bisa mempercepat langkah penanganan Covid-19, dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim dibagi menjadi tiga rumpun. Pertama adalah rumpun promotif dan preventif yang dikoordinir oleh Kalaksa Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, rumpun kuratif yang akan dipimpin Dirut RSUD dr. Soetomo Joni Wahyuadi. Ketiga rumpun tracing yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin," ujar Gubernur.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.