KEBAKARAN LAWU : 70 Pendaki Ditahan di Puncak Lawu

KEBAKARAN LAWU : 70 Pendaki Ditahan di Puncak Lawu Personel BPBD Kabupaten Magetan, Nedi Riyadi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Kebakaran Lawu masih menyisakan potensi bertambahnya korban. Puluhan korban masih ditahan di lereng Gunung Lawu karena api masih membubungkan asap tebal.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Sekitar 70 pendaki dari berbagai daerah terpaksa ditahan di puncak Gunung Lawu. Mereka dilarang turun terlebih dahulu demi menghindari kobaran api dan asap tebal di antara Pos I dan Pos II jalur pendakian Gunung Lawu.

    Langkah taktis menahan para pendaki di puncak Lawu yang tengah terbakar itu diungkapkan personel Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Nedi Riyadi, saat berbincang dengan Madiunpos.com di sekitar Ruang Pemukasaraan Jenazah RSUD Sayidiman, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/10/2015) siang.

    Ditanya sampai kapan puluhan pendaki ditahan di puncak Gunung Lawu, dia memprediksi mulai Senin malam para pendaki itu sudah bisa dipandu turun gunung. ”Kalau kondisi api dan asap sudah memungkinkan untuk bisa dilewati, pendaki baru bisa diperbolehkan turun dari Gunung Lawu," kata Nedi yang datang ke Ruang Pemukasaraan Jenazah RSUD Sayidiman untuk mengantar kerabat korban tewas akibat kebakaran Gunung Lawu.

    Lewat Cemoro Kandang
    Ditanya jalur yang digunakan untuk turun ke-70 pendaki yang saat ini masih di puncak Gunung Lawu, Nedi mengatakan rencananya semua dialihkan melalui Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

    Berdasarkan hasil koordinasi, dia mengatakan, personel yang terjun melakukan evakuasi di Gunung Lawu berjumlah 110 orang. "Seratus lebih personel dari tim gabungan melakukan evakuasi di Gunung Lawu. Karena api tidak bisa dipadamkan secara langsung, tim evakuasi melaksanakan tugas untuk memastikan para pendaki dalam kondisi selamat," kata Nedi yang bakal kembali ke lokaso evakuasi Gunung Lawu.

    Ditanya kemungkinan adanya temuan baru korban tewas akibat kebakaran Gunung Lawu, Nedi tidak bisa memastikan.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.