KELUARGA BERENCANA MADIUN : Inilah Kampung KB di Kota Madiun
Keluarga berencana Madiun digalakkan dengan pencanangan Kampung KB.
Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun mencanangkan RW 008 Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB). Kampung itu dipilih karena memiliki peserta KB aktif pasangan usia subur di RW 008 tertinggi dibandingkan kampung lainnya.
Pencanangan Kampung KB ditandai dengan pemotongan pita dan dibukanya plang yang bertuliskan Kampung KB, Selasa (22/3/2016).
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan (BPMKB dan KP) Kota Madiun, Ansar Rosidi, mengatakan RW 008 Kelurahan Sogaten dipilih sebagai kampung KB karena prevalensi atau perbandingan peserta KB aktif pasangan usia subur di kampung tersebut mencapai 69,10%, sedangkan di Kota Madiun 74,60%.
Jumlah peserta KB di Sogaten ini paling banyak dibandingkan kampung lain. “Penggunaan MOW dan MOP terhadap peserta KB aktif di Sogaten yaitu 33,64%, sedangkan di Kota Madiun 41%,†ujar dia di acara pencanangan RW 008 Sogaten sebagai Kampung KB, Selasa.
Dia menyampaikan pencanangan ini bertujuan sebagai penguat program pengendalian kependudukan melalui program KB, pembangunan keluarga, serta sebagai daya ungkit peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kampung KB ini juga untuk memperluas cakupan penggarapan program KB.
Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, Agus Putra Proklamasi, mengatakan sebenarnya program Kampung KB sudah ada sejak lama. Program ini membangun kepedulian masyarakat terhadap untuk mengikuti program KB.
Dia mengatakan setelah RW 008 Sogaten dicanangkan sebagai Kampung KB, kampung itu menjadi percontohan dalam program KB di Kota Madiun. Daerah yang belum memiliki Kampung KB pun bisa melihat program di wilayah yang memiliki Kampung KB.
Nantinya, sarana dan prasarana di Kampung KB di Sogaten tersebut akan segera diperbaiki. “Saat ini jalan sudah baik, mungkin yang perlu diperbaiki jalan di dalam kampung. Ini supaya kampung tersebut menjadi lebih baik,†kata dia.
Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan angka kelahiran di Kota Madiun sebesar 1,67%, Provinsi Jawa Timur sebesar 2,07%, sedangkan secara nasional 2,67%. Menurut dia, ketika program KB tidak berjalan dengan baik, maka pembangunan yang selama ini dikerjakan akan sia-sia. Ini karena akan semakin banyak penduduk yang dilahirkan.
“Saya berharap tahun depan bisa 1,5%, sehingga Kota Madiun bisa menjadi lebih baik,†kata dia.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.