KEMARAU 2015 : Petani Pilangrejo Tebus Pengairan Sawah Rp18.000/Jam
Kemarau 2015 membuat petani di Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim harus menyewa mesin disel dan sumur bor seharga Rp18.000 untuk setiap jam mengalirkan air ke sawah dan ladang mereka.
Madiunpos.com, MADIUN — Petani di Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp18.000 untuk menyewa mesin disel dan sumur bor selama satu jam mengairi ladang saat musim kemarau 2015.
Salah seorang petani di Pilangrejo, Warsining, 51, mengatakan tidak semua petani di Pilangrejo memiliki mesin disel dan sumur bor. Petani yang tidak memiliki sarana penunjang pertanian tersebut, lanjut dia, wajib menyewa kepada petani lainnya agar tetap bisa mendapatkan air guna mengaliri sawah dan ladang dengan air.
"Tarif sewa mesin diesel dan sumur bor senilai Rp18.000 per jam. Untuk mengairi sawah atau ladang seluas satu petak [sepertiga hektare], kami membutuhkan waktu tiga jam pengairan. Sedangkan pengairan musti dilakukan secara rutin, minimal 5 hari sekali," jelas Warisining kepada Madiunpos.com, Selasa (22/9/2015).
Harapkan Bantuan Pemerintah
Senada dengan Warsining, petani lainnya, Mulyadi, 48, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memberikan bantuan mesin penyedot air berukuran besar yang bisa digunakan banyak petani di Pilangrejo. Apabila terealisasi, dia mengusulkan, Pemkab Madiun bisa membiayai operasional pemanfaatan mesin penyedot air berukuran besar.
"Kami tidak punya cukup modal untuk membeli mesin diesel dan membuat sumur bor. Kami hanya bisa menyewa sarana penunjang itu, meski tarifnya tergolong mahal. Kami semakin takut meghadapi musim kemarau 2015 yang tak kunjung selesai. Kami khawatir hasil pertanian tidak juga memuaskan," ujar Mulyadi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Seratusan Pemuda Ngopi Gayeng Bareng Bupati Madiun; Ini yang Dibahas...
- Korupsi Pupuk Subsidi, Kejari Tetapkan Eks Pejabat Pemkab Madiun & Distributor Jadi Tersangka
- Sedih! Petani Madiun Merugi karena Tanaman Tomat Rusak Diserang Hama
- Kuota Pupuk Bersubsidi di Madiun Tak Terserap 100%, Kenapa?
- Aneh! Pupuk Subsidi Ilegal Marak Dijual saat Petani di Madiun Kesulitan Mencari Pupuk
- Pupuk Bersubsidi Langka, Puluhan Petani Geruduk DPRD Madiun
- Bantu Petani, Pemkot Madiun Anggarkan Rp1 Miliar untuk Pupuk
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.