Kesenian Reog Meriahkan Pembagian Daging Kurban Karta Pulung Ponorogo

Hari Raya Iduadha 1442 H dimanfaatkan oleh berbagai komunitas di Ponorogo untuk ikut berbagi daging hewan kurban.

Kesenian Reog Meriahkan Pembagian Daging Kurban Karta Pulung Ponorogo

    Solopos.com, PONOROGO-- Hari Raya Iduadha 1442 H dimanfaatkan oleh berbagai komunitas di Ponorogo untuk ikut berbagi daging hewan kurban kepada warga yang membutuhkan.

    Dari komunitas ini terdapat para seniman reog yang turut berpartisipasi dalam kegiatan pembagian tersebut.

    Total ada 10 komunitas dari karang taruna (karta) Heppiii Community dan anak motor Bold Riders Ponorogo yang berbagi daging kurban dengan jumlah 10 ekor kambing.

    Baca Juga: Difungsikan untuk Pasien Covid-19, RSL Asrama Haji dan Rusunawa Kota Madiun Diharapkan Tak Berpenghuni

    Sedikitnya 10 komunitas yang mengikuti kegiatan ini adalah karta Desa Prajegan, Karta Desa Sukosari, Desa Japan, Desa Pulung, Desa Kupuk, Desa Ngadirejan, Kelurahan Keniten, serta karta di Kelurahan Tonatan.

    Komunitas lainnya yang tergabung juga dari Bold Riders Ponorogo adalah KN4T atau Komunitas Ninja 4Tak, serta PRKC atau Ponorogo RX King community.

    "Dari komunitas ini ada yang menampilkan kesenian reog, ini dari Karta Desa Pulung. Namun, jumlahnya sangat terbatas dan memakai protokol kesehatan ketat, hanya ada beberapa orang saja untuk membuat semangat panitia kurban membagikan daging kurban," kata koordinator acara di Ponorogo Andri Kristiawan, Minggu (25/7/2021).

    Baca Juga: Program 1 RT 1 Dapur Umum, Bentuk Sinergi Pemkot Madiun dan Warga Bantu Pasien Covid-19

    Bukan hanya di Karta Desa Pulung, di desa lainnya banyak seniman reog yang juga turut berpartisipasi dalam pembagian hewan kurban yang jumlah paketnya mencapai ratusan paket daging, namun mereka tidak memainkan reog dan hanya memakai pakaian ala seniman reog.

    "Setiap panitia yang membagikan memakai pakaian adat reog sebagai wujud kecintaaan terhadap kearifan lokal khas Ponorogo yang selama pandemi ini tidak banyak tampil. Panitia ini selain membagikan daging kurban juga akan mensosialiasikan protokol kesehatan," imbuhnya.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) tahun 2021. Bersamaan dengan momentum hari Kurban 1442 H, Kolaborasi KITA menggelar program #KITAberbagi2021 dengan tema ‘KITA Berbagi, Merajut Peduli Untuk Sesama’.

    Program sosial ini melibatkan 679 komunitas dengan lebih dari 14.000 anggota di 82 kabupaten/kota. Namun dalam pelaksanaannya, masing-masing komunitas hanya diwakili beberapa anggotanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

    Baca Juga: Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, Travel Gelap Berpenumpang 9 Orang Diputar Balik di Ponorogo

    Rekor MURI

    Komunitas yang berasal dari berbagai hobi, profesi dan pekerjaan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 670 kambing dan 7 sapi.

    Hewan-hewan kurban itu kemudian dipotong dan dagingnya diberikan kepada ribuan anggota masyarakat yang berhak, yang tersebar di 82 kabupaten/kota.

    Kegiatan oleh Kolaborasi KITA ini merupakan tahun kedua. Pada tahun 2020, kegiatan yang sama melibatkan 379 komunitas dengan donasi sebanyak 5 ekor sapi dan 202 ekor kambing.

    Lebih dari 5.000 paket daging kurban berhasil dibagikan kepada masyarakat di 42 kota. Tebar paket daging kurban inisiatif Kolaborasi KITA 2021 ini semakin berarti.

    Pasalnya, program yang melibatkan berbagai komunitas top seperti Bold Riders, Super Friends, Heppiii Community, dan Kill The LAst ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekornya adalah Pembagian Paket Daging Kurban Oleh Komunitas Terbanyak. Bagi Kolaborasi KITA, ini adalah penghargaan ketiga dari MURI.

    Sebelumnya, Rekor MURI pertama adalah Donor Darah Oleh Komunitas Terbanyak. Sedangkan Rekor MURI kedua merupakan Donor Darah Oleh Karang Taruna (Karta) Terbanyak. Kedua rekor MURI itu diperoleh dalam program donor darah bertajuk ‘Bakti Pemuda, Setetes Darah Untuk Negeri’ yang digelar pada bulan Sumpah Pemuda, Oktober 2020.



    Editor : Anik Sulistyawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.