Program 1 RT 1 Dapur Umum, Bentuk Sinergi Pemkot Madiun dan Warga Bantu Pasien Covid-19

Dalam Program 1 RT 1 dapur Umum, Pemkot Madiun menyediakan bantuan berupa bahan pangan kepada pelaku usaha makanan atau PKL.

Program 1 RT 1 Dapur Umum, Bentuk Sinergi Pemkot Madiun dan Warga Bantu Pasien Covid-19 Wali Kota Madiun Maidi memberikan bantuan serta menyapa warga yang sedang isoman karena Covid-19 di RT 026/RW 006, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Jumat (23/7/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Solopos.com, MADIUN – Program 1 RT 1 Dapur Umum yang digagas Pemkot Madiun direspons antusias oleh masyarakat. Program itu tidak hanya menyediakan kebutuhan konsumsi pasien isolasi mandiri atau isoman, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kerukunan warga.

    Wali Kota Madiun, Maidi, menyerahkan sejumlah bantuan kepada pelaku usaha makanan saat meninjau dapur umum RT di RT 026/RW 006, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Jumat (23/7/2021).

    Di dapur umum ini, Maidi juga berkeliling menyerahkan bantuan makanan kepada pasien Covid-19 yang sedang isoman.

    Baca Juga: Anggota DPR Soroti Sekjen DPR Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN

    Dalam program ini, Pemkot menyediakan bantuan berupa bahan pangan kepada pelaku usaha makanan atau PKL. Kemudian pelaku usaha itu memasak bahan pangan itu untuk warga yang sedang isoman.

    Seorang pelaku usaha makanan di RT 026, Sutini, mengatakan mendapatkan bahan pangan seperti beras, minyak, telur, susu, madu, dan lainnya. Bahan pangan ini diperuntukkan bagi tetangganya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

    “Nanti saya yang masak, kemudian akan membaginya kepada warga yang isoman. Setiap hari masak tiga kali untuk mereka,” kata dia.

    Baca Juga: Rekor 180 Kabupaten/Kota Zona Merah Covid-19: Jatim Terbanyak, Jateng Kedua

     

    Berdayakan PKL

    Sutini mengaku sangat senang bisa berkontribusi bagi tetangganya dengan menyediakan makanan setiap hari. Ketua RT 026/RW 006, Suprayogi, mengatakan langkah yang dilakukan Pemkot Madiun ini sangat bagus. Di lingkungannya ada sembilan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

    “Ada sembilan pasien Covid-19 di sini, itu terdiri atas tiga keluarga. Untuk kebutuhan makanan tiga keluarga itu akan disediakan dari lingkungan,” ujar dia.

    Menurutnya, langkah ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah dan warga dalam membantu pasien Covid-19.

    Baca Juga: Jawa Masih Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19 Hari Ini, Jabar Juara

    Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan Program 1 RT 1 Dapur Umum ini memberdayakan PKL yang ada di setiap lingkungan RT. Pemerintah hadir dengan memberikan bantuan bahan makanan.

    PKL dapat mengolah makanan itu untuk dijual kepada warga dengan harga yang lebih murah. Namun, PKL juga wajib menyediakan makanan bagi warga yang tengah isoman.

    Dengan konsep seperti ini, kata dia, diharapkan semakin menumbuhkan kerukunan ke depannya.

    “Jadi, PKL terbantu modal usaha. Yang isoman juga merasa diperhatikan oleh sesama warganya. Dengan begini rasa kerukunan akan semakin meningkat,” ujar Maidi.

    Baca Juga: Rekor Lagi, Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tembus 1.449 Orang

     

    Tambah Kompak

    Wali Kota meminta ketua RT di masing-masing wilayah mendata warga yang sedang isoman dan warga yang membutuhkan. Seperti pengayuh becak dan petugas pengambil sampah juga bisa mendapatkan makanan gratis dari Program 1 RT 1 Dapur Umum itu.

    Lebih lanjut, pemerintah juga menyediakan vitamin dan masker bagi warga yang dikirim melalui RT masing-masing. Warga yang merasa tidak enak badan bisa langsung mendapatkan vitamin sebagai pencegahan. Begitu juga warga yang tidak memiliki masker.

    “Silakan paket bantuan bahan makanan ini digunakan untuk modal usaha. Tetapi, saya titip yang isoman untuk dimasakkan. Juga warga yang membutuhkan. Jadi, pandemi ini menambah kekompakan di antara warga, bukan sebaliknya,” tegas Maidi. (ADV)



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.