KETAHANAN PANGAN : Produksi Gabah Naik 750.000 Ton, Gubernur Jatim Apresiasi Bantuan TNI

KETAHANAN PANGAN : Produksi Gabah Naik 750.000 Ton, Gubernur Jatim Apresiasi Bantuan TNI Gubernur Jatim Soekarwo (kiri) menerima kenang-kenangan dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi (kanan) di sela Rapim Kodam V/Brawijaya di Makodam di Surabaya, Senin (1/2) (JIBI/Solopos/Antara-Istimewa)

    Ketahanan pangan yang dicapai Jatim disebut Gubernur Soekarwo tak bisa dipisahkan dari bantuan TNI.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Gubernur Soekarwo mengakui ketahanan pangan Jawa Timur (Jatim) yang ditandai dengan kemandirian pangan tak bisa dipisahkan dari peran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dengan bantuan TNI, produksi gabah kering giling Jatim sepanjang tahun lalu naik 750.000 ton.

    "TNI berperan membantu dan mendukung Jatim sehingga ketahanan pangan inilah yang mewujudkan kemandirian bangsa," ujarnya seusai memberikan paparan dalam Rapat Pimpinan Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin (1/2/2016).

    Pakde Karwo—sapaan akrab Gubernur Soekarwo—memaparkan pada 2015 jumlah panen gabah kering giling di Jatim naik dari 12,3 juta ton menjadi 13,05 juta ton. "Sekitar 750.000 ton kenaikan gabah kering giling di Jatim, dan ini paling tinggi se-Indonesia," kata gubernur yang juga politisi Partai Demokrat tersebut.

    Kenaikan produksi pertanian Jatim itu, diakui Pakde Karwo tak bisa dilepaskan dari peran tentara Kodam V/Brawijaya yang sejak beberapa waktu sebelumnya turut terlibat dalam pertanian Jatim. Peningkatan produksi pertanian itu, sambung dia, bukan hanya keberhasilan pertanian Jatim, melainkan juga meningkatkan kersejahteraan warga.

    Diingatkannya, 36,57% penduduk Jatim berkecimpung di sektor pertanian. Kesuksesan mereka di bidang pertanian itu secara tidak langsung telah menahan laju urbanisasi. “Sukses atau tidak, mereka pasti urbanisasi yang berujung pada meningkatnya pengangguran sehingga harus didorong agar mereka dapat menjadi buruh di industri pasca-panen," katanya.

    Butuh Sinergitas
    Itulah sebabnya, Soejarwo mengingatkan perlunya sinergitas yang baik antara Pemprov Jatim dan TNI/Polri terutama dalam menjaga stabilitas keamanan yang imbasnya menciptakan situasi kondusif dan meningkatkan investasi di Jatim. "Intinya, stabilitas politik juga berpengaruh dalam menciptakan iklim investasi. Politik dan pemerintah harus kompak untuk mewujudkan kemandirian ekonomi," katanya.

    Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan pihaknya akan terus membantu dan mendukung Pemprov Jatim dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat. "TNI pasti akan membantu pemerintah demi terciptanya suasana kondusif di segala bidang, demi keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan," kata jenderal dua bintang tersebut.

    Rapat Pimpinan Kodam V/Brawijaya dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau serta ratusan pejabat di Kodam untuk membahas program kerja 2016.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.