Ketua Muda Mudi Demokrat Tulungagung Dilaporkan ke Polisi Lakukan Percobaan Pemerkosaan

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudho Setyantono, mengatakan kasus Ketua Muda-mudi Partai Demokrat Tulungagung, Jawa Timur, RPM, tersebut terjadi pada 21 September 2020. Namun perkara ini baru dilaporkan korban pada Rabu (14/10).

Ketua Muda Mudi Demokrat Tulungagung Dilaporkan ke Polisi Lakukan Percobaan Pemerkosaan Ilustrasi kasus perkosaan (Detik.com)

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Ketua Muda-mudi Partai Demokrat Tulungagung, Jawa Timur,  RPM, dilaporkan ke polisi diduga telah melakukan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan. Korban adalah karyawan warung kopi miliknya.

    Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudho Setyantono, mengatakan kasus tersebut terjadi pada 21 September 2020. Namun perkara ini baru dilaporkan korban pada Rabu (14/10). Lokasi kejadiannya di warung RPM di Desa Bolorejo, Kauman, Tulungagung.

    Saat ini kasus tersebut dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

    Bakar Ban Warnai Demo Omnibus Law di Jombang, 1 Mahasiswa Ditangkap

    "Itu dilaporkan dua hari yang lalu. Saat ini masih selidiki dulu, dengan memeriksa saksi-saksi," ujar Ardyan kepada detikcom, Kamis (15/10/2020).

    Ardyan mengatakan dalam laporannya, korban yang saat itu baru bekerja sehari mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan oleh RPM. Saat itu korban baru sehari bekerja di tempat RPM. Waktunya sekitar pukul 21.00 WIB saat warung tutup.

    Korban dan terlapor serta beberapa rekannya masih di lokasi untuk menunggu hujan reda. Saat itulah RPM kemudian mengumpulkan anak buahnya di salah satu ruangan dan dibawakan minuman keras. Korban yang saat itu menolak dipaksa untuk meminum miras hingga empat gelas.

    Warung Kopi Esek-Esek di Gresik Digerebek, 6 PSK Diciduk

    "Saat korban dalam kondisi mabuk, terlapor diduga melecehkan korban," lanjut Ardyan.

    Berontak

    Tak hanya itu, RPM juga berusaha melakukan upaya pemerkosaan terhadap korban. Ia meminta para karyawannya keluar ruangan, selanjutnya RPM mematikan lampu dan mengunci pintu. Korban yang saat itu merasa terancam akhirnya berontak, mendobrak pintu dan berusaha kabur.

    Ardyan menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Penyidik masih melakukan upaya pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu.

    Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Sidoarjo Gelar Tahlilan Bersama

    "Ya belum ada tersangka, kasusnya baru dilaporkan dua hari yang lalu. Masih kami dalami," tandas Ardyan.

    Merespons kasus tersebut, DPC Partai Demokrat Tulungagung menonaktifkan sementara Ketua Muda Mudi Demokrat lantaran dilaporkan ke polisi dalam dugaan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan terhadap karyawan warung kopi miliknya.

    Ketua DPC Partai Demokrat, Tulungagung Sofyan Heryanto, mengatakan saat ini RPM bukan lagi ketua organisasi sayap partainya. Sebab pada saat muncul kasus tersebut satu bulan lalu pihaknya telah mengambil sikap dengan mencopot jabatannya di partai.

    Sales Pupuk di Lamongan Edarkan Upal, Rp9 Juta Pecahan Rp100.000 Disita

    "Kami nonaktifkan dulu, sejak adanya kasus ini. Makanya kemarin gambarnya [partai di rumah RPM] juga saya lepas," kata Sofyan, Kamis (15/10/2020).

    Penonaktifan tersebut dilakukan setelah kasus itu ramai di media sosial, serta klarifikasi terhadap yang bersangkutan melalui sambungan telepon. "Kalau dipanggil secara resmi memang tidak, tapi lewat telepon saja," ujarnya.

    Membantah

    Saat diklarifikasi pengurus DPC Partai Demokrat Tulungagung, RPM membantah melakukan tindakan yang dituduhkan. Namun setelah berjalan satu bulan, kasus tersebut akhirnya dilaporkan oleh korban ke polisi.

    Sempat Tepergok Warga, Pasangan Kekasih Tetap Lanjut Bercumbu di Atas Motor

    Terkait upaya korban untuk melaporkan perkara dugaan pelecehan dan percobaan pemerkosaan, Sofyan mendukungnya. Sehingga duduk perkaranya bisa jelas dan mendapat keadilan di mata hukum.

    Sofyan menegaskan kasus yang dialami RPM tidak terkait dengan kegiatan Partai Demokrat, namun murni urusan pribadi dari RPM pribadi. "Itu urusan pribadi, tidak ada kaitannya dengan Demokrat," Imbuhnya.

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.