KISAH INSPIRATIF : Eks TKI Korban Penganiayaan Erwiana Kini Sibuk Kuliah di Jogja

KISAH INSPIRATIF : Eks TKI Korban Penganiayaan Erwiana Kini Sibuk Kuliah di Jogja Erwiana Sulistyoningsih. (Istimewa/dok. pribadi Erwiana)

    Kisah inpiratif, Erwiana Sulistyoningsih mendapat beasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Selain aktif mendampingi dan menjadi konsultan bagi TKI yang mendapatkan masalah, mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Ngawi, Erwiana Sulistyoningsih, 26, saat ini juga berkuliah di Universita Sanata Dharma Yogyakarta.

    Erwiana merupakan mahasiswi jurusan ekonomi semester VI di Universitas Sanata Dharma. Sejak tiga tahun lalu, ia bergelut di bangku kuliah dan belajar mengenai ilmu ekonomi.

    Menjadi mahasiswa dan belajar di perguruan tinggi adalah cita-cita Erwiana yang terpendam sejak lama. Setelah lulus SMA pada 2010, ia berkeinginan melanjutkan ke jenjang kuliah. Namun, karena saat itu orang tuanya tidak memiliki biaya untuk, akhirnya ia memutuskan untuk bekerja di Jakarta.

    Saat itu, ia bekerja sebagai restoran di Jakarta. Rencananya, sambil kerja ia melanjutkan kuliah. “Saat itu, ingin mengambil kuliah malam. Tetapi, kata pemilik restoran tidak bisa, akhirnya saya mengurungkan niat saya,” jelas dia kepada Madiunpos.com, beberapa waktu lalu.

    Akhirnya dia memantapkan niat untuk menjadi TKW ke Hong Kong. Namun ia mengalami penganiayaan oleh majikannya. Aksinya melaporkan kasus penganiayaan itu ke aparat berwajib dianggap berani oleh publik hingga banyak orang bersimpati kepadanya. (baca: Eks TKI Korban Penganiayaan Erwiana Perjuangkan Hak Buruh Migran)

    Suatu hari, ada seseorang dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta datang ke rumah dan menawarkan beasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi itu. “Sebenarnya saat itu ada beberapa perguruan tinggi yang menawari kuliah, namun karena berbagai pertimbangan saya memilih di Universitas Sanata Dharma,” kata putri dari Rohmad dan Suratmi ini.

    Selain mendapat beasiswa, Erwiana juga mendapat biaya bulanan untuk mencukupi kebutuhan makan dan tempat tinggal.

    Erwiana bercerita dirinya juga berjualan pakaian secara online di sela aktivitas kuliah dan berkegiatan sosial di Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi). “Ini untuk memenuhi kebutuhan hidup di Jogja,” ujar dia.

    Erwiana berharap peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya bisa menjadi pelajaran bagi TKI yang bekerja di luar negeri. Dia berharap kasus tersebut tidak terjadi pada tenaga kerja lainnya.

    Menurut dia, menjadi TKI merupakan pilihan hidup setiap orang. Tetapi, dia menyarankan sebelum berangkat keluar negeri supaya calon TKI bisa membekali diri dengan berbagai pengetahuan hukum di negara yang akan dituju.

    "Pemahaman hukum sangat penting supaya ketika terjadi pelanggaran-pelanggaran, seorang TKI bisa melaporkan ke pihak berwajib. Dan hak-hak yang harus diberikan bisa terpenuhi," tandas dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.