KISAH INSPIRATIF : Ternak Ikan Kutuk, Warga Madiun Jadi Jutawan

KISAH INSPIRATIF : Ternak Ikan Kutuk, Warga Madiun Jadi Jutawan Ilustrasi ikan gabus dan ikan air tawar lainnya (JIBI/Solopos/Antara)

    Kisah inspiratif ini dari Madiun, tentang peternak ikan kutuk yang berhasil merih omzet jutaan rupiah.

    Solopos.com, MADIUN — Seorang peternak ikan kutuk atau ikan gabus di Kelurahan Mlilir, Kabupaten Madiun, Jawa Timur berhasil berhasil meraih omzet jutaan rupiah setelah menekuni bisnis budi daya ikan tersebut. Usaha yang membuatnya jadi jutawan itu baru ditekuni dalam dua tahun terakhir.

    "Saya mulai menekuni usaha ini sejak dua tahun lalu. Alhamdulillah, saat ini, sudah ada hasilnya," ujar seorang peternak ikan kutuk di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Katono, Kamis (28/5/2015).

    Katono sengaja memilih ikan kutuk karena ikan tersebut dianggap sebagian kalangan memiliki khasiat mujarab bagi kesehatan. Ikan tersebut diyakini memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan ikan-ikan konsumsi lainnya.

    "Ikan gabus juga masih jarang yang membudidayakannya, padahal permintaan di pasaran sangat tinggi. Biasanya, [konsumennya] dari keluarga pasien yang baru selesai operasi di rumah sakit," kata Katono.

    Harga Stabil Tinggi
    Selain itu, harga ikan kutuk juga tergolong stabil tinggi, mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogramnya. Harga itu bisa naik saat musim kemarau.

    Dengan harga yang tinggi tersebut, pihaknya bisa meraup keuntungan jutaan rupiah. Dari Rp2 juta modal awal yang ia keluarkan, kini ia bisa mendapatkan keuntungan hingga empat kali lipat dari modalnya saat panen.

    Modal Rp2 juta tersebut ia gunakan untuk membuat kolam terpal, membeli bibit ikan, pakan ikan, dan vitamin untuk ikan. "Untuk bibit ikannya, saya beli dari saudara di Yogyakarta. Sedangkan untuk perawatan, ya susah-susah gampang," urainya.

    Untuk perawatan, selain rajin mengganti air setiap dua pekan sekali dan memberi makan hingga lima kali sehari, ia juga memberi ikannya vitamin agar dapat tumbuh dengan baik. Sedangkan, untuk pemasarannya, ia biasanya memenuhi permintaan dari wilayah Madiun, Ponorogo, bahkan hingga Pacitan.

    Katono mengaku selama ini kewalahan melayani pesanan dari konsumen, sebab stok ikan Gabus atau Kutuk yang siap jual sangat terbatas.

     

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.