KISAH UNIK : Wow, Pasangan Ini Menikah Setelah Berusia Sama-Sama 65 Tahun, Kok Bisa?

Kisah unik yang satu ini ada di Sidoarjo, Jawa Timur. Sepasang insan setia sehati, baru mau menikah setelah tenaganya tak sekuat seperti masa mudanya dulu. Inilah kisahnya.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Jika ada pasangan menikah di usia muda, itu sudah biasa. Tapi, jika menikah di usia manula, itu baru luar biasa.

Adalah Maslikhah, warga desa Singkalan Balongbendo dan Untung Wijaya, warga Tanggul Jember, Sidoarjo. Keduanya sama-sama berusia renta, yakni 65 tahun. Namun, bagi pasangan ini, usia sama sekali tak menghalangi tekad suci mereka untuk saling mencintai, termasuk di usia renta sekalipun.

Pasangan ini memilih menikah setelah usia mereka sama-sama 65 tahun. Pernikahan mereka terbilang unik lantaran tak semua orang mau menikah secara resmi karena malu dengan usia yang sudah renta.

Lantas, apa alasan mereka menikah di usia yang terbilang sudah tak lagi kuat seperti masa mudanya dulu.Faktor biaya rupanya menjadi masalahnya. Dengan kkata lain; tak ada biaya, tak ada nikah.

Akhirnya, pasangan ini rela menanti berpuluh-puluh tahun lamanya demi berharap datangnya kesempatan menikah resmi yang tercatat negara. Nkah massal menjadi pilihannya.

"Karena biaya enggak ada, kami sepakat untuk mengikuti nikah massal di pendopo ini," ujar Muslikhah di sela-sela perayaan pesta pernikahannya di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (12/2/2015).

Dalam kesempatan itu, pasangan Muslikah ini tak sendirian. Ada 40 pasangan nikah di Sidoarjo mengikuti nikah massal itu. Sebagian besar dari mereka menikah massal karena terbentur biaya.

"Selain membangun rumah tangga, juga harus usaha biar nantinya rumah tangganya hidup dengan rukun," ujar wakil Bupati Sidoarjo Hadi Sucipto dalam sambutannya.

Beruntung  Bupati bermurah hati. Selain gratis, mereka yang ikut nikah massal juga mendapatkan tambahan modal untuk usaha.

Hadi mengatakan, peserta nikah massal ini datang dari pasangan muda hingga tua, mulai dari usia 17 tahun hingga usia 65 tahun. Semuanya adalah warga Sidoarjo dengan peserta terbanyak dari Tanggulangin sebanyak 12 pasangan.