Kobe Bryant, Antara Prestasi dan Kontroversi

Kobe Bryant sosok atlet dengan segudang prestasi dan kontroversi.

Kobe Bryant, Antara Prestasi dan Kontroversi Kobe Bryant saat masih membela LA Lakers. (detik.com)

    Madiunpos.com, LOS ANGELES -- Kematian legenda bola basket AS, Kobe Bryant, dalam suatu kecelakaan helikopter pada Minggu (26/1/2020) membuat syok banyak pihak. Terutama bagi Los Angeles Lakers.

    Bryant dan Lakers adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Itu karena klub NBA berjuluk Showtime tersebut adalah satu-satunya klub yang dibela Bryant sepanjang karier basket profesionalnya. Ia mulai bergabung dengan Lakers sejak 1997 hingga memutuskan pensiun pada 2016.

    Seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com, selama hampir 20 tahun berseragam Lakers, pria kelahiran Philadelphia itu mencetak berbagai prestasi. Bryant sukses membawa timnya lima kali menjadi juara NBA, serta mencetak total 33.644 poin.

    Legenda Lakers itu tewas di usianya ke-41 tahun pada Minggu (26/1/2020) akibat kecelakaan helikopter di Calabasas, California. Byrant tewas bersama putrinya, Gianna Bryant, serta tujuh orang lain yang ikut dalam penerbangan tersebut.

    Kabar meninggalnya Bryant pun menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi pecinta basket Amerika Serikat dan dunia. Ucapan duka cita dan simpati mengalir untuk peraih dua medali emasi Olimpiade 2008 dan 2012 itu.

    Meski demikian, Lakers tidak berkomentar soal kematian mantan pemainnya itu di hari meninggalnya Bryant. Klub yang bermarkas di Staples Center itu juga tak langsung menyampaikan pengumuman resmi klub atas peristiwa tersebut.

    Hal tersebut membuat penggemar bertanya-tanya soal rasa simpati Lakers kepada Bryant. Setelah dua hari tidak bersuara, Lakers akhirnya mengeluarkan pernyataan soal kematian legendanya tersebut.

    Melalui unggahan Twitter resminya, Lakers mengumumkan penundaan laga timnya vs Los Angeles Clippers. Selain itu, Lakers juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan ucapan belasungkawa atas wafatnya Bryant.

    "Setelah berkonsultasi dengan Liga NBA, pertandingan yang dijadwalkan antara Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers pada Selasa, 28 Januari, akan ditunda dan dijadwal luang di waktu mendatang," begitu isi cuitan akun @Lakers.

    "Los Angeles Lakers berterima kasih kepada semuanya atas dukungan penuh dan rasa belasungkawa yang diberikan. Ini adalah waktu sulit buat kami semua."

    "Kami akan melanjutkan terus bantuan kepada keluarga Bryant dan akan membagikan informasi bila sudah tersedia," ujar Lakers.

     

    Kobe Bryant dan keluarga. (detik.com)

     

    Kontroversi

    Sepanjang kariernya, Bryant bisa dibilang bergelimang prestasi dan rekor. Namun, kontroversi juga melekat padanya. Selain prestasi di lapangan basket, Bryant adalah atlet pertama yang memenangi penghargaan film Oscar. Statusnya sebagai filantropis membuatnya makin dicintai banyak masyarakat berkat kedermawanannya.

    Namun, selayaknya manusia biasa, Bryant pernah berada dalam masa-masa sulit. Kasusnya yang sempat menjadi perbincangan publik adalah kasus pelecehan seksualnya. Pada 2003, Bryant pernah meniduri gadis pelayan hotel ketika sedang menjalani pengobatan lututnya yang cedera.

    Si perempuan mengaku diperkosa Bryant. Sementara Bryant pada akhirnya mengaku meniduri si perempuan, namun menolak tuduhan pelecehannya. Setelah 8 bulan kasusnya bergulir, kasus ditutup karena di perempuan enggan bersaksi di persidangan.

    Namun, si pelayan sempat melayangkan kasus perdata ke Bryant. Los Angeles Times menaksir penyelesaiannya berakhir dengan biaya sekitar 2,5 juta dolar AS.

    Kasus itu membuat citra Bryant sempat terpuruk. Beberapa sponsor meninggalkannya dan penjualan jersey-nya melorot signifikan. Bahkan pada 2008, ketika Bryant memenangi Oscar, ada petisi agar gelarnya dicabut akibat pernah tersandung kasus pelecehan seksual.

    Kontroversi lain terkait Bryant adalah ketika pencetak poin terbanyak keempat NBA sepanjang masa itu mengejek wasit Bennie Adams dengan sindiran gay. Dalam suatu pertandingan di 2011, Bryant mengejek sang ofisial dengan kata-kata yang tak pantas.

    Hal itu membuat Bryant disorot karena dianggap merendahkan para gay. Bryant pun didenda 100.000 dolar AS karena kata-katanya. Bryant pun langsung disorot karena dianggap antigay. Menyadari kesalahannya, Bryant menyatakan permintaan maafnya secara terbuka.

    Dari deretan kontroversinya, Bryant memang selalu meminta maaf. Hal yang pada akhirnya membuat Bryant tetap diterima para fans, meski beberapa di antaranya mungkin tak bisa memaafkannya.

    The Black Mamba, julukan Bryant, kini berpulang selamanya. Segala prestasi dan kontroversinya tentu saja bakal menjadi kenangan tersendiri untuk masyarakat dunia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.