Helikopternya Jatuh dan Tewaskan Kobe Bryant, Perusahaan Ini Berhenti Beroperasi

Ada dugaan pilot terpaksa mengudara di tengah cuaca buruk karena khawatir kehilangan pekerjaan.

Helikopternya Jatuh dan Tewaskan Kobe Bryant, Perusahaan Ini Berhenti Beroperasi Helikopter berjenis Sikorsky S-76B. (AP/Liputan6.com)

    Madiunpos.com, LOS ANGELES -- Legenda basket AS, Kobe Bryant, menaiki helikopter SikorskyS-76B yang kemudian jatuh di Calabasas, California, AS. Ia dan putri keduanya, Gianna Bryantm meninggal dalam insiden tersebut.

    Island Express Helicopters, perusahaan yang memiliki helikopter itu akhirnya memilih berhenti beroperasi pada Minggu (26/1/2020). Perusahaan persewaan helikopter itu menghentikan layanan mereka dengan alasan operasional. Mereka memberhentikan layanan hingga waktu yang tidak ditentukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa Kobe Bryant.

    Seperti dilansir liputan6.com, Perusahaan helikopters yang juga melayani penerbangan reguler ke Pulau Catlina itu ingin membantu penyelidikan. Island Express Helicopters cukup percaya diri karena catatan FAA menyebut mereka sudah disertifikasi untuk penerbangan menggunakan aturan visual.

    Giana Bryant, Calon Legenda Basket Itu Berpulang Lebih Awal

    Penyelidikan ini juga memeriksa apakah sistem keamanan sudah direkomendasikan oleh otoritas penerbangan internasional hingga sistem yang memperingatkan pilot untuk menghadapi medan.

    Selain Kobe dan putrinya, tujuh orang lainnya tewas dalam insiden tersebut. Saat kejadian, pesawat helikopter itu dikemudikan Ara Zobayan.

    Mengutip dari Daily Mail, Ara Zobayan bukanlah pilot biasa. Hal itu dikatakan oleh sahabat Zobayan, yakni Jared Yochim. "Dia adalah pilot yang luar biasa, seorang instruktur, pilot carter, dan pria yang hebat. Dia bukan pilot helikopter yang egois dan sangat jujur," ucap Yochim.

    "Zobayan mampu mempengaruhi banyak orang dengan cara yang positif. Hampir dari pekerjaannya, dia tidak membuat kesalahan," katanya menambahkan.

    Kobe Bryant, Antara Prestasi dan Kontroversi

    Seorang pensiunan Angkatan Udara AS yang menerbangkan helikopter di Irak, Jerry Kidrick, berspekulasi Zobayan khawatir bakal diganti jika tidak mengudara. Pasalnya, dia pernah dalam posisi sama ketika diminta membawa petinggi militer dalam cuaca buruk.

    "Bisa saja dia berpikiran bakal kehilangan pekerjaan jika tidak terbang. Sebab, Bryant bisa mencari pilot lain yang mau melakukannya," ujar Kidrick.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.