Kolam Suci Majapahit Ditemukan di Kediri

Struktur bangunan kuno yang ditemukan di Desa Brumbung, Kabupaten Kediri merupakan petirtaan.

Kolam Suci Majapahit Ditemukan di Kediri Petirtaan Kuno ditemukan di Desa Brumbung, Kediri. (Youtube/ @ARKEOVLOG INDO)

    Madiunpos.com, KEDIRI – Sebuah situs kuno yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Dusun Kebonagung, Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri pada Jumat (3/7/2020). Situs kuno ini berlokasi di lahan warga.

    Seperti dilansir dari kanal Youtube, @ARKEOVLOG INDO, Sabtu (18/7/2020), situs berupa pertirtaan ini ditemukan pada saat pemilik lahan menggali tanah untuk kolam pemancingan.

    Berdasarkan temuan warga tersebut, tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur meninjau lokasi, Senin (6/7/2020). Kemudian, tim melakukan ekskavasi atau penggalian arkeologi di lokasi tersebut. Ekskavasi ini dilakukan sejak Senin (13/7/2020) hingga Jumat (17/7/2020).

    ITS Sediakan Rapid Test Gratis untuk Peserta UTBK Gelombang 2, Tapi…

    Dilansir dari suara.com, Sabtu (18/7/2020), petirtaan yang ditemukan tersebut berukuran 4,88 meter x 5, 13 meter dengan kedalaman 2 meter. Petirtaan yang diduga berfungsi sebagai tempat untuk bersuci ini berbentuk persegi dengan 3 bilik di sisi timur. Selain itu, tim juga menemukan 4 jaladwara atau pancuran air di lokasi penemuan. Tiga jaladwara memiliki motif makara dan sebuah jaladwara lainnya bermotif seorang dewa menunggangi sapi.

    Tim BPCB pun menemukan saluran air kuno yang menyerupai gua di sekitar lokasi. Ketua BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, menduga temuan saluran air kuno tersebut merupakan outlet petirtaan. Namun, dugaan ini masih memerlukan kajian yang lebih dalam. Wicaksono pun menduga petirtaan ini merupakan bagian dari kompleks candi. Alasannya, ditemukan banyak benda-benda purbakala yang juga ditemukan di Desa Brumbung.

    Lumbung Pangan Jatim Berakhir Besok, Mau Diperpanjang Gubernur?

    “Kalau terkait dengan masa, bangunan candinya (yang diduga kompleks percandian) itu sendiri memang sudah dari abad ke-12, Bameswara (Kerajaan Kediri), dan terus kemudian dikembangkan atau diperbesar pada masa Majapahit. Nah, petirtaan ini sendiri sepertinya bagian pengembangan dari kompleks percandian itu. Ini karena gaya jaladwaranya, kemudian dimensi batanya, kalau saya cenderung itu dari masa Majapahit,” jelas Wicaksono.

    Penemuan dari hasil penggalian ini pun akan dibahas bersama tim BPCB Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri serta pemerintah setempat. Pertemuan akan diadakan Kamis (23/7/2020). Pertemuan akan dilangsungkan di lokasi penemuan.

    Pasien Asimptomatik Covid-19 Melonjak, RS Rujukan di Blitar Penuh

     

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.