Kritik Jalan Rusak, Seniman Trenggalek Berenang di Kubangan Jalan

Salah satu anggota KCS, Resa Jaya, mengatakan aksi pentas tari dan teaterikal itu sengaja dilakukan untuk menghibur masyarakat yang sedang melintas di jalan rusak.

Kritik Jalan Rusak, Seniman Trenggalek Berenang di Kubangan Jalan Pentas tari seniman Trenggalek digelar di jalan rusak berlumpur. (Istimewa)

    Madiunpos.com, TRENGGALEK - Sejumlah seniman di Trenggalek, Jawa Timur, yang tergabung dalam Kabul Cultur Space (KCS) menggelar pentas tari tradisional yang berbeda dibanding biasanya. Pentas tari itu digelar di jalan rusak penuh lubang dan lumpur.

    Pentas tari yang normalnya digelar di panggung dilakukan di jalan raya yang kondisinya rusak parah di Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Dengan kostum seadanya, para seniman menampilkan tarian mereka.

    Kubangan air yang terbentuk akibat kerusakan jalan itu tak mengurangi keseriusan seniman dalam menari Celengan tersebut. Tak hanya sekadar menari, seniman KCS juga memeragakan sejumlah adegan yang cukup menggelitik.

    Kawasan Gunung Bromo Longsor, Gudang Milik Warga Hancur

    Salah satunya melakukan aksi renang di kubangan air, lengkap dengan peralatan snorkeling. KCS juga memeragakan adegan mancing di tengah kubangan air.

    Salah satu anggota KCS, Resa Jaya, mengatakan aksi pentas tari dan teaterikal itu sengaja dilakukan untuk menghibur masyarakat yang sedang melintas di jalan rusak.

    "Intinya ya menghibur pengguna jalan yang lewat. Tapi memang di media sosial muncul isu, ada yang menyebut terkait jalan, ada juga yang menyebut celeng turun dari gunung cari kubangan. Ada yang menganggap seniman butuh panggung," kata Resa.

    Akhirnya...Jokowi Cabut Lampiran Perpres Investasi Miras

     

    Perhatian Serius

    Menurut Resa, munculnya berbagai persepsi masyarakat maupun warganet tersebut tidak menjadi soal. Pihaknya membebaskan masyarakat berasumsi sendiri atas aksinya bersama komunitas.

    "Apresiasi itu bebas, kami menerima dengan baik, tapi tujuan utama kami ya untuk menghibur pengguna jalan," jelasnnya.

    Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, menyambut baik kritik yang disampaikan para seniman tersebut. "Saya berbahagia dengan kreativitas dan partisipasi publik dalam menyuarakan urgensi fasilitas layanan publik. Lanjutkan luuuur," kata Arifin melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @avinml.

    Densus Kembali Bekuk Terduga Teroris di Surabaya, Bojonegoro, dan Malang

    Bupati menjelaskan ruas jalan Karangan-Nglongsor yang kondisinya rusak parah menjadi perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Saat ini pihaknya telah melelang paket proyek pembangunan jalan itu dan telah mendapatkan pememangnya.

    "Kalau jalan Kerjo sudah ditunjuk pemenangnya, cuma saat ini sedang me-review desain, kami tidak ingin seperti ruas Ngampon-Bendo yang desainnya alakadarnya, kemudian pengerjaannya ada kurang," jelasnya.

    Arifin menjelaskan dengan desain yang tepat, pembangunan ruas jalan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan dapat bertahan lama."Tapi yang jelas sekarang anggaran sudah ada, pemenang lelang sudah ditetapkan," imbuhnya.

    Jualan Nasi Pecel Daun Jati, Mbah Simah Madiun Raup Rp600.000-Rp1 Juta/Hari

    Pihaknya menargetkan review desain tersebut maksimal bisa tuntas selama tiga pekan ke depan. Harapannya, kata dia, pekerjaan bisa segera dimulai.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.