LONGSOR PONOROGO : Pengungsi Alami Trauma, Begini Upaya Dinkes Ponorogo

LONGSOR PONOROGO : Pengungsi Alami Trauma, Begini Upaya Dinkes Ponorogo Warga terdampak tanah longsor beraktivitas di tempat pengungsian di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Senin (3/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Longsor Ponorogo, Dinkes Ponorogo menyediakan obat penenang bagi pengungsi yang trauma.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menyediakan obat penenang bagi warga korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo. Obat penenang ini diberikan kepada pengungsi yang mengalami trauma.

    Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Rahayu Kusdarini, menuturkan Dinkes menyiapkan obat penenang bagi seluruh pengungsi tanah longsor Desa Banaran. Selain itu, sejumlah petugas dari Dinkes dan Polwan juga membantu menenangkan para korban di pengungsian.

    "Kami sediakan obat penenang bagi warga yang mengalami trauma. Pengungsi akibat tanah longsor ini kan sekitar 200 orang, kami sediakan secukupnya," kata dia kepada wartawan di lokasi bencana di Desa Banaran, Senin (3/4/2017).

    Rahayu menyampaikan selain menyediakan obat penenang, Dinkes juga menyediakan obat-obatan dan vitamin untuk berbagai penyakit seperti flu, demam, dan diare. Dia menuturkan dalam kondisi di lokasi pengungsian biasanya pengungsi mengalami diare dan maag.

    "Biasa kan kalau orang berada di tempat pengungsian kebanyakan terkena diare dan maag. Untuk itu kami sediakan obat-obatan untuk itu," terang dia.

    Petugas juga menyediakan 12 ambulan di lokasi bencana yang bisa dimanfaatkan untuk evakuasi jenazah dan transportasi ketika ada pengungsi yang dirujuk ke rumah sakit. Bahkan pada hari pertama ada sekitar 20 ambulan yang disediakan pada hari pertama.

    "Sebagian besar pengungsi di beberapa tempat pengungsian dalam kondisi sehat. Ada satu pengungsi yang akan dirujuk karena memiliki gejala penyakit jantung," terang dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.