Mantap! LSF Kukuhkan Kelurahan Winongo Kota Madiun jadi Desa Sensor Mandiri Pertama di Indonesia
Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, ditetapkan sebagai Desa Sensor Mandiri oleh Lembaga Sensor Film, Rabu (3/8/2022).

Madiunpos.com, MADIUN -- Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, ditetapkan sebagai Desa Sensor Mandiri oleh Lembaga Sensor Film, Rabu (3/8/2022). Dengan penetapan ini, warga di Kelurahan Winongo akan diberdayakan untuk melakukan sensor secara mandiri.
Ketua Lembaga Sensor Film, Rommy Fibri Hardiyanto, mengatakan Kelurahan Winongo menjadi kelurahan pertama di Indonesia yang dikukuhkan menjadi Desa Sensor Mandiri. Nantinya, kelurahan ini akan menjadi percontohan bagi kelurahan atau desa lain dalam melakukan sensor mandiri.
“LSF itu punya gerakan budaya sensor mandiri. Intinya adalah literasi dan memberikan informasi kepada masyarakat untuk dapat memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia,” kata dia kepada wartawan seusai mengukuhkan Kelurahan Winongo sebagai Desa Sensor Mandiri di Kantor Kecamatan Manguharjo.
Dengan adanya Desa Sensor Mandiri ini, lanjut dia, masyarakat diharapkan akan melek dan mempunyai pengetahuan yang cukup dalam berselancar di dunia maya atau internet. Terlebih saat ini internet menjadi kebutuhan penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Jos! Atlet Pencak Silat Asal Ponorogo Raih Emas di Kejuaraan Dunia
Rommy menyampaikan dengan pengetahuan yang cukup, maka masyarakat bisa melakukan sensor terhadap tayangan di internet secara mandiri. Mulai dari klasifikasi usia, hingga tontonan yang baik dan bagus untuk ditonton itu seperti apa.
“Sekarang orang tua itu lebih tenang anaknya ditinggal kerja dengan dikasih HP. Kemudian paket [internet] unlimited. Tapi ga tahu nanti si anak akan memencet apa. LSF konsentrasi di sini. Kita bisa mencegah. Karena negara kita bukan negara otoriter ya, yang semua harus ditutup. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk memberdayakan dirinya sendiri,” jelasnya.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan dengan dikukuhkannya sebagai Desa Sensor Mandiri, masyarakat didorong bisa memfilter film atau berita-berita yang beredar di dunia maya. Selain itu, masyarakat juga diharapkan masyarakat mampu memfilter film dan berita yang layak dikonsumsi.
Baca Juga: Nahas, Bapak dan Anak Meninggal Tenggelam di Waduk Notopuro Madiun saat Mancing
“Dengan adanya pelatihan ini akhirnya orang akan jadi pandai dan tahu cara memilah dan memilih film dan berita. Jadi tidak usah menunggu sensor dari pusat. Tapi di daerah juga bisa,” kata dia.
Maidi menyampaikan Desa Sensor Mandiri ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat agar secara mandiri dapat memilah dan memilih tontonan sesuai dengan penggolongan usia. (ADV)
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- KAI Sediakan 10.000 Tiket KA Lebaran Murah, Cek Kereta yang Lewat Wilayah Madiun
- 2 Anggota Polisi yang Ditangkap Polres Madiun Tak Hanya Edarkan Sabu, Tapi Juga Konsumsi Sabu
- Puluhan Mahasiswa Unmuh Madiun Gelar Aksi Demonstrasi, Tuntut Rektor Mundur
- 9.400 Laptop Gratis Senilai Rp53 Miliar Mulai Dibagikan ke Siswa SD & SMP di Madiun
- Ratusan Rumah RJ Didirikan di Madiun, Kejati Jatim Tegaskan Pidana Berat Tak Bisa Selesai Melalui RJ
- Jadi Pengedar Sabu-Sabu, 2 Anggota Polisi Ditangkap Polres Madiun
- 16 PSK di Pasar Muneng Madiun Diamankan, 6 Orang Positif HIV
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.