Mobil Listrik UMKM Karya Siswa SMK di Madiun Dijual Seharga Rp20 Juta
Mobil listrik UMKM karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, memang dibuat untuk menunjang pekerjaan para pelaku UMKM.
Madiunpos.com, MADIUN -- Mobil listrik UMKM karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI I Mejayan, Kabupaten Madiun, memang dibuat untuk menunjang pekerjaan para pelaku UMKM. Untuk itu, direncanakan kalau memang akan diproduksi massal, mobil listrik ini hanya akan dibanderol dengan harga Rp20 juta saja.
Harga mobil listrik tersebut lebih murah dibandingkan harga kendaraan yang biasanya digunakan untuk menunjang pelaku UMKM, seperti kendaraan roda tiga yang harganya bisa sampai Rp39 juta per unit.
Kepala SMK Model PGRI I Mejayan, Sampun Hadam, mengatakan biaya untuk memproduksi mobil listrik UMKM ini sekitar Rp15 juta. Biaya ini digunakan untuk membeli beragam komponen mobil, seperti aluminium, kaca akrilik, dan komponen penggerak mesin.
Keren! Siswa SMK di Madiun Bikin Mobil Listrik Khusus UMKM
Dia mengklaim mobil listrik buatan para siswanya ini sudah melalui uji teknis dan uji beban. Namun, ia mengingatkan mobil listrik ini bukan mobil penumpang yang aman di jalan raya. Tetapi mobil ini dirancang untuk menunjang aktivitas perekonomian pelaku UMKM.
Sampun berharap hasil karya anak bangsa ini bisa diproduksi secara massal dan bisa digunakan pelaku UMKM untuk berjualan.
“Kalau nanti dijual, harga mobil listrik UMKM ini Rp20 juta,” ujar dia di SMK Model PGRI I Mejayan, Jumat (3/7/2020).
Ditetapkan Zona Hijau Persebaran Covid-19, Ponorogo Justru Ketambahan Tiga Pasien Positif
Sampun menuturkan mobil listrik ini tercipta atas keprihatinannya terhadap banyaknya pekerja yang diberhentikan selama masa pandemi Covid-19. Dengan adanya mobil listrik ini, diharapkan masyarakat bisa terbantu saat sedang merintis usaha.
Salah satu siswa yang membuat mobil listrik ini, Lif Tyanggoro, mengatakan dirinya menjadi salah satu arsitek di bagian penggerak maupun penerangan mobil. Dia menyampaikan dalam proses pengerjaan mobil listrik ini semua menggunakan komponen yang dijual di pasar lokal.
“Mobil listrik ini dikerjakan pada saat masa pandemi. Setiap hari saya berangkat ke sekolah untuk mengerjakan mobil ini bersama-sama teman satu tim dan didampingi guru,” jelas dia.
Lif berharap hasil kreasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terlebih pelaku UMKM. Karena mobil ini sengaja dirancang untuk keperluan usaha bukan untuk kendaraan penumpang.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- PPDB 2023 Online Tahap I Ditutup, 976 Siswa Diterima Sekolah di Kota Madiun
- Berikan Materi Parenting, Wali Kota Madiun: Pendidikan Anak Investasi Tak Ternilai
- Jos! PNM Kini Miliki Laboratorium Perkeretaapian, Menteri PMK: Satu-Satunya di Indonesia!
- 120 Pustakawan Sekolah di Madiun Ikuti Bimtek untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
- PT Inka dan Mahasiswa Magang Kembangkan Bus Listrik untuk Transportasi KTT G20
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.