Mombongkar Pacar Settingan di Kalangan Selebritis dan Tarifnya

Madiunpos.com, JAKARTA -- Anda termasuk suka mendengar berita-berita infotainment? Gosip artis? Jika iya, Anda berarti tahu dong dengan topik yang sedang hangat dibahas belakangan ini. Apalagi kalau bukan pacar settingan.

Isu pacar settingan sebenarnya bukan hal baru di dunia selebriti. Dari dulu itu ini sudah berembus isu miring ini di kalangan artis dan selebritis. Tujuannya, tentu saja untuk mendongkrak popularitas, bagi yang memacari artis/selebritis. Sementara bagi si artis/selebritis menjadi pacaran settingan adalah cara lain untuk mendulang rupiah.

Seperti dikutip dari detik.com, Isu ini belakangan kembali heboh seusai Kriss Hatta membongkar tipe settingan dan bayarannya. Kriss Hatta pun mengatakan soal tarif yang dipatok untuk settingan. Ada yang tarifnya mencapai ratusan juta rupiah. Semua ada tahapan-tahapannya.

"(Harga settingan) Ada lah, sampai ratusan juta ada. Sampai ke titik yang di mana kalau gue dibawa ke acara award red carpet, wah itu yang paling tinggi tuh," tutur Kriss Hatta.

Perpustakaan di China Rekrut 7 Kucing Jadi Kurator Magang, Apa Tugasnya?

"Jadi dibagi tiga bagian, mau eksis di medsos, itu yang paling murah yang paling bawahnya ya. Atau naik level lagi digandeng ke TV kayak acara talkshow, yang paling tinggi itu ya acara award apa pun itulah. Tapi gue selalu nggak mau, lebih baik sendiri. Ya memang gue jomblo ya udah sendiri," papar Kriss Hatta lagi.

Artis yang pernah jadi pacar settingan

Deretan artis yang pernah melakukan pacaran settingan ini tak main-main. Andika "babang tamvan" mengaku pernah dibayar ratusan juta untuk hal tersebut.

"Ini gue jujur ya, ada beberapa cewek yang benar sama gue. Ada yang modus. Karena gue enggak mau ungkapin di media, dia juga ngasih keuntungan buat gue. Sisi baiknya rezeki gue di sini. Jadi gue nggak mungkin bongkar. Ada yang Rp50 juta sampai Rp100 juta. Ya kalau gue nyanyi repot. Ini sejam doang. Akhirnya gue terima. Ada lebih dari dua orang. Gue dikasih imbalan ya gue maulah. Namanya dikasih uang. Demi popularitas dia," ujar Andika.

Bukan hanya sekali dua kali Andika 'Babang Tamvan' mendapatkan tawaran ini. Andika mengaku banyak mendapatkan tawaran itu. Tapi ia pilih-pilih dalam mengambil job tersebut. "Enggak semua, tapi ada beberapa yang gue rasa enggak cocok ya enggak gue ambil," terangnya.

Selain itu, ada Dinar Candy yang mengaku pernah diajak pacaran settingan. Sama seperti Andika "babang tamvan", DJ seksi itu meraup Rp100 juta untuk hal tersebut. "Waktu itu cuma dapat Rp 100 juta, pacaran. Cuma aku matok harganya enggak dikit, jadi aku benar-benar kayak yang kemarin itu sudah Rp100 juta. Cuma sebenarnya gini, kan mancing masalah ujung-ujungnya kita berantem sama pacarnya yang beneran," jelas Dinar.

Dinar Candy melanjutkan pernah ditawar Rp300 juta untuk pacaran settingan. Sayangnya, ia tak bisa mengambil momen itu karena pacar aslinya melarangnya kala itu.

Intip Cara Unik Turunkan Berat Badan di Berbagai Negara

"Aku sempat tergiur dengan nominalnya pas pertama kali aku tawarin Rp 300 juta, eh dianya mau. Kalau yang si cowok ini kan anak orang kaya banget, dia mau ngasih Rp 300 juta ke aku. Nah makanya aku tuh tadinya mau ambil, cuma karena sama pacar aku nggak boleh," tutur Dinar.

Vicky Prasetyo

Lalu ada nama Vicky Prasetyo dengan Anggia Chan. Ketika itu, Vicky mengajak Anggia untuk pacaran settingan usai tak lama cerai dari Angel Lelga. Nahasnya, Anggia Chan malah mengalami kerugian dari hal tersebut. Sempat gelar lamaran, ia justru merugi hampir seratus juta rupiah karena Vicky Prasetyo.

"Nominalnya nggak usah saya sebut, yang jelas ada kerugian. Hampir di angka itu (seratusan juta), di bawah 100 (juta rupiah). Statement diputusin sama Vicky itu salah banget, yang sebenarnya memutuskan itu adalah aku. Karena aku yang mengakhiri, tidak memperpanjang kontrak antara aku sama Vicky," ujar Anggia saat itu.

Yang terakhir bakal mengejutkan. Sebab, rupanya Amanda Manopo dan Angga Yunanda pernah pacaran settingan. Amanda dan Angga memang tak membayar satu sama lain untuk hal tersebut. Mereka pacaran settingan karena diminta untuk mendongkrak popularitas sinetronnya waktu dulu.

"Ya saya jalani settingan sama Angga. Agak bertentangan pas ikut settingan itu. Pas sudah sekarang Manda mikir kok mau jadi boneka? Ya sudah sekarang Manda tegas dan berani untuk nggak lagi," ujar Manda kala itu.

Dibuat dari Emas 23 Karat, Ini Uang Edisi Khusus Paling Fenomenal

Masyarakat Menikmati

Fenomena pacaran settingan di kalangan public figure kian marak lantaran dianggap menguntungkan kedua belah pihak. Tentunya hal ini turut menuai pro dan kontra. Banyak yang beranggapan fenomena ini menjadi hal yang merugikan. Namun, banyak juga yang memakluminya lantaran hal ini merupakan salah satu cara bagi sang artis untuk tetap berkarya di dunia hiburan.

Menurut seorang psikolog, Kasandra Putranto, hal ini merupakan suatu kebutuhan dari marketing artis di dunia hiburan. "Ini masalah tren, terutama karena ada kesempatan promo, endorse, kebutuhan marketing," ujar Kasandra baru-baru ini.

"Artis A yang sudah punya nama karena prestasinya, lalu dipasangkan dengan artis B yang baru debut. B dan promotornya harus membayar sejumlah harga untuk bisa tampil bersama A," jelasnya.

Mengenai hal itu, bagi masyarakat awam tentunya menarik saja. Mereka dianggap cukup menikmati dan tak menuai protes. Dijelaskan Kasandra, bentuk settingannya juga bermacam-macam. Memang sengaja dibuat bercerita mengenai kisah cinta mereka agar publikasi ke masyarakatnya semakin nyata.

"Nah settingannya macam-macam, dibuat banyak story supaya ada nilai publikasinya. Ya menarik-menarik saja, karena masyarakat Indonesia ternyata cukup menikmati," sambungnya.

Kehabisan Kardus, Restoran Pizza Ini Pakai Kotak dari Daun Pandan

Hal lain pun banyak menyudutkan fenomena ini menjadi tindakan yang merugikan. Artis baru yang melakukan settingan dianggap mengambil jalan pintas dalam meraih popularitas. Bagi Kasandra Putranto, pemikiran itu bisa saja muncul di benak masyarakat. Namun, ia mewajari adanya settingan lantaran hal itu bagian dari cara kerja industri hiburan.

"Kalau dipersepsikan negatif ya bisa jadi (mencari popularitas). Tapi ini kan memang cara kerja industri entertainment. Makanya ada agensi yang mengurus artis, bagaimana mereka mencari bibit artis baru untuk dipersiapkan dan dilatih, lalu diperkenalkan kepada publik dengan berbagai agendanya," tutup Kasandra.