Mudah Lapar setelah Sarapan Bubur Ayam dan Beberapa Fakta Lain Tentang Bubur Ayam

Beberapa fakta tentang bubur ayam yang menjadi salah satu menu sarapan favorit di Indonesia.

Mudah Lapar setelah Sarapan Bubur Ayam dan Beberapa Fakta Lain Tentang Bubur Ayam Bubur ayam (dok)

    Madiunpos.com, MADIUN – Sebelum memulai aktivitas di pagi hari, alangkah lebih baik jika Anda mengisi perut terlebih dahulu. Sarapan sangat penting agar Anda memperoleh energi.

    Banyak sekali makanan yang bisa dijadikan menu sarapan. Salah satu menu sarapan populer bagi warga Indonesia adalah bubur ayam.

    Makanan yang terbuat dari beras yang diolah ini memiliki tekstur yang lembut dan disajikan dengan tambahan kerupuk, cakwe, dan suwiran ayam sebagai pelengkap.

    Berselisih Paham, Pemuda di Lamongan Tega Menganiaya Tetangga hingga Meninggal

    Pakar kesehatan menyebut bubur sebagai makanan yang mudah dicerna. Selain itu, bubur juga bisa memberikan kenyaman bagi perut dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan lain seperti nasi atau roti.

    Namun pernahkah Anda merasakan lebih mudah lapar di siang hari saat Anda sarapan bubur ayam? Selain itu ada beberapa fakta tentang bubur ayam sebagai menu sarapan seperti dilansir dari doktersehat.com, Senin (23/11/2020).

    1. Kalorinya rendah

    Pakar kesehatan menyebut bubur ayam sebagai pilihan sarapan dengan kadar kalori lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi uduk, nasi kuning, atau nasi goreng. Hal ini disebabkan oleh jumlah beras yang dibutuhkan untuk membuat semangkuk bubur jauh lebih sedikit dibandingkan saat Anda membuat semangkuk nasi. Selain itu, bubur juga tidak digoreng atau diberi tambahan lainnya yang membuat kadar kalorinya semakin meningkat.

    Semangkuk bubur ayam tanpa tambahan apapun hanya memiliki 138 kalori. Namun, setelah ditambahkan dengan telur, ayam, sayur, daun bawang, kerupuk dan bahan-bahan lainnya, kadar kalorinya.

    Miris, Suami Paksa Istri dan Anak Curi Kotak Amal di Masjid

    1. Lebih mudah lapar setelah memakannya

    Karena jumlah beras yang diolah menjadi semangkuk bubur cenderung tidak banyak, maka Anda pun akan lebih mudah lapar sebelum jam makan siang jika mengkonsumsi bubur ayam. Hal ini disebabkan oleh sebagian kandungan bubur ayam berupa air yang tidak bisa mengenyangkan perut.

    1. Tidak cocok untuk diet

    Karena kemampuannya dalam membuat Anda lebih mudah lapar, pakar kesehatan menyebut bubur ayam tidak cocok untuk program diet meski kadar kalorinya cukup rendah. Anda justru akan lebih mudah tertarik untuk mencari camilan sebelum jam makan siang tiba sehingga membuat asupan kalori justru meningkat.

    1. Meningkatkan kadar gula darah

    Bubur ayam memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang cenderung mudah untuk dimetabolisme tubuh menjadi glukosa. Hal ini bisa memicu peningkatan kadar gula darah dengan lebih cepat dibandingkan dengan saat Anda mengkonsumsi nasi biasa. Hal ini berarti, orang-orang yang berada dalam kondisi pre-diabetes atau sudah terkena diabetes sebaiknya tidak makan bubur ayam.

    Dorong Imunitas Santri Ponpes, Mustika Ratu Bagikan 1.600 Starter Pack Ramuan Herbal



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.