Muhammadiyah Targetkan 4 Juta Vaksinasi Covid-19 Hingga Tahun Depan
Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah menargetkan akan melakukan vaksinasi terhadap 4 juta orang.
Madiunpos.com, MADIUN -- Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah menargetkan akan melakukan vaksinasi terhadap 4 juta orang. Saat ini, MCCC telah memberikan vaksinasi terhadap 175.000 orang.
Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, mengatakan vaksinasi Covid-19 ini ditargetkan akan menjangkau 4 juta orang dari seluruh wilayah Indonesia hingga tahun depan. Setiap bulan, pihaknya melakukan kegiatan vaksinasi di delapan titik.
“Sejauh ini sudah 175.000 orang yang divaksin Covid-19 dan tersebar di 38 lokasi,” kata Agus saat mengunjungi vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Madiun, Rabu (18/8/2021).
Universitas Muhammadiyah Madiun Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 4.060 Orang
Untuk kelancaran vaksinasi ini, kata dia, pihaknya memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dan rumah sakit yang ada di berbagai daerah. Rumah sakit yang dimiliki Muhammadiyah ada sebanyak 70 dan tersebar di berbagai daerah.
“Kemarin kami baru melakukan vaksinasi di Sikka [Nusa Tenggara Timur]. Di sana sebagian besar penduduknya non-Islam, tapi kita melakukan vaksinasi di sana, karena memang kita punya fasiltas di sana,” jelasnya.
Dia menuturkan vaksinais ini sebagai salah satu ikhtiar dengan tujuan supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. Sedangkan bagi warga yang telah divaksinasi harus terus mematuhi protokol kesehatan.
“Pandemi ini merupakan masalah bersama-sama. Bukan hanya masalah pemerintah. Untuk kegiatan vaksinasi di Madiun dilaksanakan selama empat hari dengan total 4.000 orang,” ujar dia.
Wali Kota Madiun Pindahkan Pasien Isoman ke Isoter
Di Madiun, vaksinasi yang dilakukan MCCC PP Muhammadiyah diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad).
Rektor Ummad, Mujahidin, mengatakan pihaknya mendapatkan jatah vaksin untuk 4.060 orang. Penerima vaksin ini merupakan warga lintas agama serta pelajar di wilayah Madiun.
Untuk mendapatkan vaksin ini, kata dia, warga bisa langsung mendaftar melalui Google Form yang telah disediakan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng organisasi kemasyarakatan agama untuk mendata warga yang belum divaksinasi.
“Kami sangat terbantu dengan menggandeng komunitas kemasyarakat dan organisasi lintas agama. Masing-masing organisasi itu menyerahkan data ke kampus. Tentunya data itu sudah diverifikasi,” jelas dia.
Mujahidin menuturkan vaksin yang disuntikkan ini adalah jenis Sinovac. Vaksinasi ini diselenggarakan selama empat hari, Rabu-Sabtu (18-21/8/2021).
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- UMS Gelontorkan Rp3,9 Miliar untuk Perbaiki Manajemen Unmuh Madiun
- Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Vaksinasi Digencarkan Lagi di Madiun
- Penyuntikan Vaksin Booster di Madiun Dimulai, Prioritas Warga Lansia
- Februari 2022, Seluruh Anak di Madiun Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
- Tangis dan Tawa Warnai Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Siswa PAUD di Madiun
- Pemkot Madiun Genjot Capaian Vaksinasi Bagi Anak
- Jelang Nataru, Gerai Vaksinasi Covid-19 Dibuka Lagi di Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.