MUSWIL AISYIYAH JATIM : Pilih Ketua Baru, Aisyiyah Jatim Pemungutan Suara Elektronik

MUSWIL AISYIYAH JATIM : Pilih Ketua Baru, Aisyiyah Jatim Pemungutan Suara Elektronik Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur periode 2010-2015 Esty Martiana Rachmie. (JIBI/Solopos/Antara/Fiqih Arfani)

    Muswil Aisyiyah Jatim diwarnai pemungutan suara elektronik dalam pemilihan ketua baru.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Jumat-Sabtu (4-5/12/2015), menggelar musyawarah wilayah di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Pemilihan ketua baru PW Aisyiyah Jatim bakal dilakukan dengan sistem pemilihan suara secara elektronik.

    "Pemilihan sudah menggunakan sistem voting elektronik untuk memilih ketua wilayah untuk masa bakti lima tahun ke depan," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur periode 2010-2015 Esty Martiana Rachmie di sela-sela pembukaan Muswil Aisyiyah Jatim di Asrama Haji, Jumat (4/12/2015).

    Sebanyak 350 kader yang terdiri dari utusan pimpinan daerah dan pengurus wilayah memiliki hak suara untuk menentukan 11 calon pimpinan wilayah Aisyiyah. "Setelah itu, 11 orang peraih suara terbanyak akan membahas dan memilih seorang ketua. Artinya, belum tentu yang suara terbanyak jadi ketua," ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya tersebut.

    Sebelum memilih pimpinan baru, di sela muswil juga digelar agenda laporan pertanggungjawaban pimpinan wilayah periode 2010-2015. "Laporan ini sangat penting sebagai tolok ukur kepemimpinan periode lalu, sekaligus bentuk tanggung jawab kepada organisasi," katanya.

    Tingkatkan Advokasi Perempuan
    Terkait rekomendasi, ketua majelis kesejahteraan sosial Pimpinan Pusat Aisyiyah tersebut mengatakan akan dibahas pada sidang-sidang komisi dan selanjutnya diserahkan ke organisasi yang harapannya bisa sebagai jalan atau solusi menghadapi persoalan. Salah satu bahasan yang menjadi fokus di awal periodesasi baru, lanjut dia, yaitu peningkatan advokasi perempuan dan gerakan cinta anak.

    "Sekarang ini banyak permasalahan pada anak sehingga advokasi menjadi sangat penting agar bisa mengadvokasikan kepentingan perempuan maupun anak," kata wakil ketua majelis pembinaan kesehatan umum PP Muhammadiyah tersebut.

    Sementara itu, di arena penyelenggaraan muswil juga digelar beberapa kali seminar yang sasarannya perempuan, seperti temu pengusaha Aisyiyah. "Selain sebagai ajang silaturahim, temu pengusaha juga bertujuan menggerakkan perekonomian di Jatim agar semakin meningkat, sekaligus menunjukkan bahwa perempuan tidak sedikit yang berjiwa pengusaha," katanya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.