NASIB TKI : Dideportasi. TKI Asal Madiun Langsung Dilarikan ke RSUD Nunukan

NASIB TKI : Dideportasi. TKI Asal Madiun Langsung Dilarikan ke RSUD Nunukan Ilustrasi deportasi TKI (JIBI/Solopos/Antara)

    Nasib TKI asal Madiun yang dideportasi Pemerintah Kerajaan Malaysia ini memang malang, baru sampai di Nunukan harus segera dirawat di rumah sakit.

    Madiunpos.com, NUNUKAN — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Madiun langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara setelah dideportasi Pemerintah Kerajaan Malaysia. Petugas kesehatan Pelabuhan melarikan TKI bernasib malang itu ke rumah sakit karena ia menderita sakit asma.

    Tenaga medis di Bagian Kesehatan Pelabuhan Kabupaten Nunukan, Arman, di Nunukan, Jumat (14/8/2015) malam, menyatakan TKI bernasib malang itu bernama Slamet, 51, asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ia mengalami sakit asma sejak lima tahun silam. "Slamet ini sudah menderita sakit asma sejak lima tahun lalu. Mungkin ketika dideportasi kecapekan sehingga kambuh lagi akhirnya dirujuk ke RSUD Nunukan," katanya.

    Selain Slamet, TKI deportasi lainnya yang mendapatkan perawatan di Ruang Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka sebanyak 55 orang dengan keluhan menderita penyakit kulit (gatal-gatal) yang telah dialami selama berada dalam penjara. Keluhan tersebut, kata Arman, sama seperti TKI deportasi sebelumnya akibat kondisi dalam pusat tahanan sementara (PTS) yang tidak sehat seperti tempat tidur, makanan dan minuman yang diperoleh dari petugas Malaysia.

    TKI yang mengeluhkan mengalami gatal-gatal itu diberi obat oleh tenaga medis di ruang kesehatan pelabuhan setempat sebagai langkah antisipasi agar penyakitnya tidak bertambah parah. "Kami cuma berikan obat sesuai dengan jenis penyakit yang dikeluhkan. Tapi pada umumnya TKI deportasi ini mengeluhkan sakit gatal-gatal saja akibat kondisi penampungan [PTS] yang kotor," kata dia.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.