NASIB TKI : TKI Asal Ngawi Meninggal di Arab Saudi setelah Muntah-Muntah

NASIB TKI : TKI Asal Ngawi Meninggal di Arab Saudi setelah Muntah-Muntah Ilustrasi kematian TKI (JIBI/Solopos/Dok.)

    Nasib TKI asal Ngawi mengenaskan, ia meninggal di Arab Saudi setelah muntah-muntah.

    Madiunpos.com, NGAWI — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kelurahan Margomulyo Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rahmadi Nurcahyanto, 38, dilaporkan meninggal dunia di tanah perantauannya, Arab Saudi. Ia mengembuskan napas terakhir setelah muntah-muntah.

    Ibu korban, Sri Handayani, di Ngawi, Rabu (16/12/2015), mengatakan kabar kematian anak keduanya tersebut diketahui dari rekan kerja korban yang menelepon pihak keluarga di kampung halaman, Senin (14/12/2015). Rahmadi Nurcahyanto dinyatakan meninggal dunia setelah masuk angin.

    "Setelah itu, ada telepon lagi dari Arab pada Selasa tanggal 15 Desember kemarin, yang mengabarkan bahwa anak saya meninggal saat jam kerja setelah ia muntah-muntah. Keluarga jadi bingung, dia itu meninggalnya karena apa," ujar Ibu korban, Sri Handayani, kepada wartawan.

    Menurut Sri, kabar kematian Rahmadi membuat kaget keluarga. Sebab, Jumat (11/12/2015) lalu, Rahmadi masih meneleponnya dan menyatakan dalam keadaan sehat.

    "Hari Jumat lalu ia telepon saya. Ia juga menanyakan kabar di Ngawi dan saya jawab sehat. Ia juga bilang akan mengirim uang, namun hingga ada kabar kematiannya, uang yang dimaksud belum terkirim," ungkap Sri.

    Jenazah Belum Kembali
    Nasib TKI yang meninggal di Arab Saudi tersebut membawa duka mendalam bagi keluarga besar Rahmadi. Apalagi beberapa hari sebelum kabar duka diterima, korban masih menelepon ibunya di Ngawi.

    "Sampai kini jenazah almarhum belum dikirim ke rumah duka. Keluarga juga tidak tahu kapan akan dikirim, apalagi informasinya pihak PJTKI, PT Amil Fajar Internasional, membebankan kepulangan jenazah ke keluarga," ucap kerabat korban, Ari.

    Pihak keluarga ingin agar jenazah korban dapat segera dipulangkan ke Ngawi. Keluarga juga meminta pemerintah daerah setempat mendesak pemerintah pusat, agar dibantu dalam proses pengiriman jenazah.

    Paspor Umrah
    Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara, korban Rahmadi Nurcahyanto bekerja di Arab Saudi sejak bulan Juli 2015. Ia bekerja di negara tersebut dengan menggunakan paspor umrah.

    Keluarga berharap segera ada kepastian kabar tentang pemulangan jenazah Rahmadi. Menurut Sri, jika semua biaya pemulangan jenazah ditanggungkan ke keluarga, terlalu berat.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.