OPERASI PREMAN SURABAYA : Hati-Hati, Anda Bisa Diciduk Polisi Ketahuan Bawa Mainan Korek Api

OPERASI PREMAN SURABAYA : Hati-Hati, Anda Bisa Diciduk Polisi Ketahuan Bawa Mainan Korek Api ilustrasi korek api mainan (JIBI/Solopos/istimewa/www.sevenbrathe.com)

    Operasi preman Surabaya beberapa hari terakhir berhasil menciduk ratusan orang. Yang unik, orang yang membawa mainan korek api pun ikut diciduk.

    Madiunpos.com, SURABAYA –Satreskrim Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran menggelar Operasi Cemara dengan sasaran preman, pembawa senjata tajam hingga korek api berbentuk pistol. Hasil operasi selama 3 hari mulai 21-24 Januari, polisi menciduk 350 orang.

    "Ada 350 orang kita amankan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono di mapolrestabes, Jalan Sikatan, Surabaya, Minggu (25/1/2015) seperti diberitakan detikcom.

    Selama 3 hari Operasi Cemara, polisi menangani 320 kasus terdiri dari preman 311 kasus, 8 senjata tajam dan 1 korek api berbentuk pistol.

    Dari 311 kasus preman, sebanyak 14 sesuai target dan 297 diluar target operasi. Sedangkan 8 kasus senjata tajam termasuk dalam target operasi. Sedangkan 1 kasus korek api berbentuk pistol diluar target operasi.

    Terkait dengan korek api yang berbentuk pistol, kata Sumaryono mengatakan, barangnya tidak masalah. Namun, akan timbul masalah ketika disalahgunakan.

    "Kita amankan karena penggunaannya bermasalah," tuturnya sambil menambahkan, pemilik korek api berbentuk pistol diamankan Polsek Wonocolo karena digunakan untuk memeras orang lain.

    "Makanya petugas menangkap dan menetapkan sebagai tersangka dan menyita barang buktinya," terangnya.

    Dari hasil Operasi Cemara ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pluit 124 buah, 35 lembar karcis, 8 senjata tajam, 6 gitar, 54 botol miras, 5 rompi hingga uang tunai sebanyak Rp 2,2 juta.

    "Operasi Cemara ini akan berlangsung selama sebulan," tandasnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.