PDRB MALANG RAYA Tembus Rp95,48 Triliun!

PDRB MALANG RAYA Tembus Rp95,48 Triliun! Balai Kota Malang (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

    PDRB Malang Raya banyak disumbang sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

    Madiunpos.com, MALANG — Produk domestik regional bruto (PDRB) Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur mencapai Rp95,48 triliun atas dasar harga berlaku pada 2013.

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Prof Candra Fajri Ananda mengatakan struktur perekonomian yang mempengaruhi besaran PDRB Malang Raya lebih banyak disumbang sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) untuk Kota Batu dan Kota Malang. “Sedangkan untuk Kab. Malang disumbang sektor pertanian,” kata Candra Fajri Ananda di Malang, Kamis (29/1/2015).

    Struktur ekonomi Kota Malang yang mmpengaruhi PDRB Malang Raya, tegasnya, sebagian besar disumbang sektor PHR dengan proporsi 43%, selanjutnya industri 29%, jasa-jasa 13%, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 7%, angkutan dan komunikasi 3%, bangunan 3%, serta listrik, gas, dan air 2%.Sedangkan untuk Batu, juga didominasi sektor PHR sebesar 48%, pertanian 19%, jasa-jasa 14%, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 5%, angkutan dan komunikasi 4%, bangunan 2%, serta listrik, gas, dan air 1%.

    Untuk Kabupaten Malang, justru proporsi pada sektor pertanian 28%, PHR sebesar 27%, industri 19%, jasa-jasa 13%, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan sebesar 4%, angkutan dan komunikasi 3%, pertambangan dan penggalian 3%, bangunan 2%, serta listrik, gas, dan air 1%.

    Tanpa Investasi Besar
    Nilai PDRB Kota Malang 2013 ADHB Rp43,80 triliun, Kota Batu 2013 Rp4,83 triliun, dan Kabupaten Malang Rp17,89 triliun. Secara distribusi, Kabupaten Malang mencapai 49%, Kota Malang mencapai 46%, dan Kota Batu 5%.Data yang dihimpun di Badan Pusat Statistik Kota Malang, pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut pada 2014 diperkirakan mencapai 7,5%-7,6%. “Untuk tahun ini, saya perkirakan pertumbuhannya tidak besar karena tidak ada investasi besar yang masuk,” katanya.

    Sumber pertumbuhan ekonomi di Malang Raya, mirip dengan pertumbuhan ekonomi di Jatim yang bersumber dari konsumsi rumah tangga karena jumlah penduduk yang besar. Bahkan untuk Kota Malang, sumbangan konsumsi rumah tangga lebih besar karena merupakan pusat pendidikan sehingga banyak mahasiswa luar kota yang indekos di kota ini.

    Untuk Jawa Timur, dari sisi PDRB pengeluaran pertumbuhan teringgi selama periode Januari-September 2014 adalah komponen konsumsi rumah tangga sebesar 8,36 %, dan memberikan sumber pertumbuhan paling tinggi, yaitu sebesar 5,80%.Pertumbuhan tertinggi kedua adalah komponen ekspor dan komponen pembentukan modal dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,56%n dan 6,29%, dengan sumber pertumbuhan sebesar 3,29% dan 1,12%.

    “Agar pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, maka perlu sinergitas dalam pembangunannya. Contohnya, perlu membangun infrastruktur dan sarana transportasi yang terpadu,” ujarnya.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.