PEMBUNUHAN NGAWI : Pemulung Kaya Raya Tewas Berlumuran Darah

PEMBUNUHAN NGAWI : Pemulung Kaya Raya Tewas Berlumuran Darah Evakuasi jasad Jaini, 70, yang diduga polisi Ngawi menjadi korban pembunuhan. (Detikcom-Inam Tohari)

    Pembunuhan Ngawi menimpa nenek-nenek berusia 70 tahun.

    Madiunpos.com, NGAWI — Nenek-nenek pemulung namun kaya raya di Ngawi tewas di rumahnya dalam kondisi kepala berlumuran darah, Sabtu (9/1/2016) lalu. Jaini, 70, adalah warga Desa Gemarang Kecamatan Kedunggalar Ngawi yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung, meski demikian ia sangat kaya raya.

    Laman aneka berita Detikcom, menyebutkan Jaini diduga korban pembunuhan. Dugaan bahwa ia telah menjadi korban pembunuhan muncul karena di bagian atas mata kanannya ditemukan luka bekas pukulan. Begitu parah luka tersebut sehingga mata nenek-nenek itu nyaris copot.

    Pardiyem, kerabat korban yang rumahnya berjarak 25 meter dari rumah korban, menjadi orang pertama yang menemukan jasad Jaini. Kala itu, ia hendak mengantar makanan dan minuman kepada korban. Namun, si rumah nenek Jaini, ia justru menemukan empunya rumah tergeletak di lantai rumahnya dalam konsisi berlumuran darah.

    "Saya mau mengantar makanan, ternyata korban sudah tergeletak," ujar Pardiyem saat dimintai keterangannya oleh polisi.

    Meski hanya sebagai pemulung, korban di mata warga dikenal sangat suka membantu. Polisi belum bisa menyimpulkan latar belakang atau motif penyebab tewasnya nenek-nenek yang menurut warga kaya raya itu. "Korban memang pemulung, tapi warga sini banyak yang berutang duit kepada korban hingga jutaan rupiah," ujar Wiwik, tetangga korban.

    Guna penyelidikan lebih lanjut, mayat Jaini dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Suroto Ngawi. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk memburu pelakunya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.