PEMBUNUHAN PONOROGO : Sakit Hati, Warga Kediri Racuni Teman Dekatnya

PEMBUNUHAN PONOROGO : Sakit Hati, Warga Kediri Racuni Teman Dekatnya Susiswo, pelaku pembunuhan, memeragakan adegan saat membunuh Ludy Widiarto dengan memberikan bakwan yang sudah diberi racun serangga, Jumat (25/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Pembunuhan Ponorogo, seorang warga Pare, Kediri, membunuh temannya dengan racun serangga.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Warga Kecamatan Pare, Kediri, Susiswo, 45, tega membunuh teman dekatnya, Ludy Widiarto, 41, warga Tambaksari, Surabaya. Alasannya, Susiswo sakit hati dan merasa teraniaya oleh Ludy.

    Pembunuhan itu terjadi pada Oktober lalu. Jenazah Ludy ditemukan tergeletak di depan warung di pinggir jalan raya Ponorogo-Trenggalek pada 24 Oktober 2016.

    Polisi telah berhasil menangkap Susiswo dan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan itu di lokasi kejadian pada Jumat (25/11/2016).  Dalam rekonstruksi terungkap Ludy Widiarto dibunuh dengan racun hama oleh Susiswo.

    Kanitreskrim Polres Ponorogo, Ipda Rosyid Effendi, mengatakan pada rekontruksi itu ada 15 adegan yang diperankan Susiswo. Rosyid menuturkan Susiswo sudah merencanakan pembunuhan itu sejak sepekan sebelum kejadian.

    Saat itu, Susiswo menemui Ludy di tugu perbatasan Trenggalek-Ponorogo, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo. Setelah itu, Ludy diberi bakwan yang sudah diberi racun serangga.

    Seusai makan bakwa beracun serangga itu, Ludy dibawa di depan warung di Desa Pangkal. Kemudian, Susiswo meninggalkan Ludy yang sudah dalam kondisi sekarat.

    “Korban diberi bakwan yang berisi racun itu di tugu perbatasan Trenggalek-Ponorogo, setelah itu pelaku menaruhnya di depan warung hingga meninggal dunia,” jelas dia kepada wartawan, Jumat.

    Rosyid menuturkan racun serangga itu dimasukkan pelaku di bakwan dengan cara dijejal. Saat itu, Ludy dalam kondisi mabuk setelah minum minuman beralkohol sehingga tidak sadar bakwan yang diberikan kepadanya mengandung racun.

    Lebih lanjut, Rosyid menuturkan motif pembunuhan itu karena sakit hati. Susiswo merasa selama ini dianiaya dan selalu dimintai uang oleh Ludy.

    Selain meracuni dan meninggalkan Ludy dalam kondisi sekarat, Susiswo juga mengambil sepeda motor dan handphone milik Ludy. “Setelah mengetahui korban meninggal, saya mengambil sepeda motor dan handphone-nya,” ujar Susiswo.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.