PEMERASAN WARTAWAN GADUNGAN : Mengaku-Ngaku Wartawan, Tiga Orang Ini Memeras Orang Rp20 Juta

PEMERASAN WARTAWAN GADUNGAN : Mengaku-Ngaku Wartawan, Tiga Orang Ini Memeras Orang Rp20 Juta Ilustrasi penangkapan penjahat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Pemerasan wartawan gadungan kembali terjadi di Gresik. Korban berani melapor polisi.

    Madiunpos.com, GRESIK – Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur menangkap tiga orang mengaku wartawan yang melakukan pemerasan kepada nara sumber dengan uang senilai Rp20 juta.

    Kapolres Gresik, AKBP Ady Wibowo, mengatakan tiga tersangka itu, dua di antaranya berinisial JS dan SU yang diduga bekerja di media online atau dalam jaringan/daring, sedangkan satu tersangka berinisial DF mengaku bekerja di media cetak mingguan.

    "Ketiganya tertangkap tangan melakukan pemerasan di salah satu pusat perbelanjaan Kabupaten Gresik kepada seorang nara sumber, dan polisi mendapatkan barang bukti uang senilai Rp20 juta, telepon seluler serta bukti dari rekaman CCT," ucapnya di Gresik, Rabu (1/7/2015).

    Ady menjelaskan tertangkapnya tiga tersangka, setelah seorang nara sumber yang juga menjadi korban melaporkan kepada polisi adanya tindak pemerasaan dan pemaksaan yang dilakukan tersangka agar korban menyerahkan uang senilai Rp20 juta, dan apabila tidak diberikan kasus perselingkuhan korban akan ditulis oleh tersangka.

    "Modus pemerasan yang dilakukan tersangka adalah dengan menakut-nakuti korban dan mengancam akan menuliskan berita perselingkuhannya. Korban lantas melaporkan tindak pemaksaan ini kepada polisi," katanya.

    Sementara itu, akibat tindak pemerasan ini ketiga tersangka terancam hukuman sembilan tahun penjara, karena melanggar pasal 368 KUHP tentang memaksa orang dengan kekerasan atau ancaman.

    Selain itu, ditambah pasal 369 KUHP tentang memaksa orang dengan ancaman akan menista dengan lisan atau tulisan atau ancaman akan membuka rahasia dengan hukuman empat tahun penjara.

     

    Ady berharap, dari peristiwa ini masyarakat bisa semakin berani melaporkan apabila ada masalah atau tindak pemerasan yang dilakukan oleh siapa pun oknumnya.

    Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Menciptakan langit dan bumi, bintang-bintang dan segala macam makhluk yang hidup di dalamnya. Tak ada yang bisa menyaingi kesempurnaan-Nya dalam menciptakan. Maha Suci Alloh dari berbagai kekurangan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.Alloh Swt. berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal..” (QS. Al Hujurot [49] : 13)Saudaraku, kehidupan di dunia ini terdiri dari berbagai macam perbedaan. Ada perbedaan yang sangat besar yaitu perbedaan dalam hal akidah. Ada juga perbedaan di dalam satu akidah, mungkin berbeda madzhab, berbeda organisasi, berbeda keinginan. Sungguh banyak perbedaan itu.Yang terpenting dari perbedaan adalah bagaimana kita mensikapinya. Karena perbedaan adalah sesuatu yang niscaya terjadi dalam kehidupan kita. Tidak mungkin kita bisa sama persis, selalu saja ada perbedaan. Bahkan dua orang kakak beradik yang kembar identik sekalipun, niscaya memiliki perbedaan. Bisa berbeda sifat, berbeda suara, berbeda tinggi badan, berbeda pekerjaan berbeda takdir jodoh dan ajalnya.Yang terpenting dari setiap perbedaan itu adalah bagaimana agar perbedaan itu bisa menjadi jalan bagi kita semakin dekat dengan Alloh Swt. Perbedaan ada tiada lain adalah karena izin Alloh, maka semestinya perbedaan bisa menjadi jalan kita semakin mengenal Alloh dan semakin dekat dengan-Nya.Perbedaan jika disikapi dengan baik, akan menjadi suatu kekuatan yang produktif. Manusia lahir dari perbedaan, yaitu pertemuan sperma dan sel telur. Energi listrik hadir dari sebuah batu baterai kecil, juga dari perbedaan kutub positif dan negatif yang dihubungkan. Sebuah masjid yang berdiri megah dan indah juga terdiri dari berbagai bahan yang berbeda-beda, ada semen, ada batu bata, ada beton, ada baja, ada marmer, ada pasir. Pembangunannya juga melibatkan banyak ahli yang memiliki kepakaran berbeda-beda pula. Ada yang ahli arsitektur, ada ahli interior, ahli kaligrafi, ahli ukir, dan ahli-ahli lainnya.Kita bisa saja berselisih karena perbedaan. Kita bisa membangun benteng perbedaan setinggi mungkin sehingga tidak bisa mengenal, bertegursapa, berkehidupan sosial dengan mereka yang berbeda dengan kita. Namun, tidak demikian yang Rosululloh Saw. ajarkan. Rosululloh Saw. memimpin Madinah yang penduduknya memiliki banyak sekali perbedaan. Ada perbedaan agama, ada perbedaan suku, perbedaan kemampuan ekonomi, dan lain sebagainya. Namun, kehidupan berjalan dengan rukun karena hakikatnya Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.Jikalau timbul perselisihan maka itu adalah bagian dari dinamika kehidupan yang sesungguhnya bisa diselesaikan dan bisa ditemukan jalan keluarnya. Perbedaan adalah ladang amal ibadah bagi kita. Semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh yang bisa mensikapi perbedaan dengan arif dan bijaksana, sehingga perbedaan bisa menjadi bahan untuk tafakur tentang keagungan Alloh dan menjadi jalan untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.