PEMILU 2015 : 3 Aspek Publik Ini Disorot Peserta Pilkada Ngawi

PEMILU 2015 : 3 Aspek Publik Ini Disorot Peserta Pilkada Ngawi Debat Kandidat Cabup-Cawabup Ngawi di Gedung Eka Kapti, Ngawi, Jumat (16/10/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

    Pemilu 2015 di Kabupaten Ngawi menuntaskan debat publik kedia pasang peserta.

    Madiunpos.com, NGAWI — Debat publik calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Ngawi 2015, Selasa (23/11/2015) malam, menyoroti tiga aspek publik yang dinilai menonjol, yakni kesehatan, kerukunan antarumat beragama, dan pengembangan potensi daerah.

    Debat yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Eka Kapti Ngawi itu diikuti pasangan calon bernomor urut 1 Budi Sulistyono alias Kanang-Ony Anwar (OK), dan pasangan calon nomor urut 2 Agus Bandono-Adi Susila (Abas). Masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati itu menerima pertanyaan dari moderator.

    Pasangan OK mendapatkan pertanyaan tentang peningkatan bidang kesehatan di Ngawi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Kami akan berkomitmen meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan termasuk juga peningkatan tenaga medisnya," ujar calon Bupati Ngawi Kanang.

    Menurut calon petahana itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan, pihaknya akan meningkatkan status sejumlah puskemas menjadi rumah sakit tipe D. "Selain itu, juga penempatan tenaga dokter yang merata di seluruh wilayah Ngawi, terlebih di daerah terpencil dan perbatasan," kata dia.

    Sedangkan pasangan Abas mendapat pertanyaan tentang peningkatan upaya agar kerukunan antarumat beragama terwujud di daerah Ngawi. "Kami akan membuat regulasi dan forum dengan melibatkan pihak-pihak terkait seperti MUI, Persatuan Gereja Indonesia, dan juga Walubi, serta Bakesbangpol dan Kementerian Dalam Negeri untuk duduk bersama dan memberikan sosialisasi tentang pentingnya menghargai dan menjaga kerukunan antarumat beragama," kata calon Bupati Ngawi Agus Bandono.

    Melek Teknologi
    Terkait pengembangan potensi daerah, pasangan OK menyoroti keunggulan masing-masing wilayah sesuai kondisi lingkungannya. Seperti wilayah Ngrambe, Sine, dan Jogorogo yang akan fokus potensi pariwisata, agrobisnis, dan lainnya. Sedangkan pasangan ABAS menyatakan akan melibatkan pihak swasta, desa, dan masyarakat di berbagai bidang. Pasangan independen tersebut juga fokus pada pengembangan potensi budaya lokal dan sumber daya manusia yang melek teknologi.

    Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni mengatakan, debat publik yang juga disiarkan di media penyiaran tersebut sebagai ajang silaturahim para calon bupati dan wakil bupati kepada seluruh warga Ngawi. Selain itu juga sebagai ajang agar masyarakat mencermati program-program yang diusung sehingga lebih yakin dalam menentukan pilihan saat coblosan Pilkada Ngawi 2015, 9 Desember mendatang

    "Jumlah DPT Ngawi mencapai 730.000-an orang. Dari jumlah tersebut tidak mungkin akan didatangi satu per satu oleh pasangan calon," kata Wathoni.

    Debat publik berlangsug lancar dan tertib meski masing-masing pasangan calon membawa massa pendukung. Jumlah massa pendukung itu dibatasi KPU. Untuk pengamanan, KPU Ngawi juga bekerja sama dengan Polres Ngawi dan Kodim Ngawi.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.