Pemkot Madiun Awasi Ketat Operasional Pabrik Kembang Api
Pemkot Madiun tak mau kejadian kebakaran pabrik petasan di Tangerang terjadi di Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN -- Kasus kebakaran pabrik petasan di Tangerang yang menelan korban jiwa puluhan orang menjadi bahan evaluasi bagi banyak pihak. Berkaca pada kasus itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melakukan pendataan perusahaan pengemasan dan produksi kembang api di wilayah setempat.
Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan pendataan tersebut.
"Hari ini OPD terkait saya kumpulkan untuk membahas masalah pabrik kembang api. Prinsipnya mengupayakan langkah antisipasi," ujar Sugeng kepada wartawan di Madiun, Senin (30/10/2017).
Dia menambahkan terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pengemasan maupun produksi kembang api di Kota Madiun, di antaranya yang berada di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman.
Untuk itu, pihaknya telah meminta OPD terkait mendatangi pabrik tersebut dan melakukan koordinasi dengan pengelolanya.
Adapun tujuan koordinasi tersebut guna menggali data tentang operasional perusahaan. Mulai dari perizinan hingga pemeriksaan kebutuhan keamanan dan keselamatan pekerja serta masyarakat sekitar.
"Hasil pendataan dari teman-teman OPD itulah yang nanti menjadi salah satu materi pembahasan. Jika berdirinya perusahaan sudah memenuhi aturan, demikian juga standar keamanan serta keselamatan telah ada, pastinya tetap boleh beroperasi," kata dia.
Sugeng menambahkan pihaknya tidak segan menutup perusahaan jika kedapatan melanggar aturan. Dengan pengawasan secara teratur tersebut diharapkan peristiwa di Tangerang tidak terjadi di Madiun.
Selain pengawasan terhadap perusahaan kembang api, pihaknya juga meminta OPD terkait mengawasi perusahaan atau tempat usaha yang mempekerjakan anak di bawah umur. Ia juga meminta masyarakat tanggap jika ada penyelewengan di sekitarnya.
Editor : Rohmah Ermawati
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.