Pemkot Madiun Gandeng Pendekar Hajar Covid-19
Pemkot Madiun menggandeng para pesilat untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan membentuk Padepokan Tangguh Semeru.
Madiunpos.com, MADIUN – Pemerintah Kota Madiun menggandeng para pendekar untuk mengatasi pandemi Covid-19. Hal itu diwujudkan dengan membuat Padepokan Tangguh Semeru yang diresmikan pada Senin (29/6/2020).
‘’Covid-19 ini lawan kita bersama. Termasuk para pendekar. Kita punya ratusan bahkan jutaan pendekar. Kalau ini bersatu melawan Covid-19, saya rasa Covid-19 ini segera meninggalkan kota kita,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, saat peresmian Padepokan Tangguh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda Madiun, seperti dikutip Madiunpos.com dari Instagram @pemkotmadiun_.
Mobil Mewah Via Vallen Hangus, Diduga Dibakar Orang
Seperti diketahui, Kota Madiun memiliki julukan Kota Pendekar. Di kota ini berdiri belasan perguruan pencak silat. Padepokan tangguh diharap semakin meningkatkan kewaspadaan para pendekar dan siswa perguruan di Kota Madiun terhadap Covid-19.
Semua kegiatan di padepokan, kata Wali Kota, harus menerapkan protokol kesehatan melawan Covid-19 ini. Terutama memakai masker dan jaga jarak. Hal itu penting mengingat kegiatan perguruan sarat akan kerumunan. Walikota tunjuk bukti kegiatan keceran dan latihan. Ke depan, kegiatan wajib menerapkan jaga jarak dan memperhitungkan kapasitas ruang.
Via Vallen: Sing Bakar Mobilku Wis Ning Kantor Polisi
Program Pendekar Waras
‘’Kita juga meluncurkan program Pendekar Waras yang kependekan dari Penegak Disiplin Korona Virus Warga Sehat. Penegak disiplin ini akan bertugas secara siluman untuk memantau tempat atau kegiatan tempat berkerumun masyarakat,’’ jelasnya.
Tim siluman ini, sambung Maidi, dibekali kamera untuk mengambil foto pelanggaran protokol kesehatan. Hasil jepretan bakal dilaporkan ke tiga pilar dan Satpol PP sebagai dasar penindakan. Mereka yang terbukti, kegiatan bakal ditutup hingga kondisi kembali normal nanti.
Jokowi Isyaratkan Reshuffle Kabinet, GP Ansor Jatim Minta Menag Diganti
‘’Tidak hanya padepokan, tapi juga rumah makan, mal, dan tempat usaha lain. Tim intelijen ini terus bergerak secara diam-diam mengawasi tempat-tempat ramai ini,’’ ungkapnya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.