Pemkot Madiun Sediakan Rp25 Miliar Untuk Bantuan Nontunai

Pemkot Madiun menganggarkan Rp25 miliar untuk bantuan kepada warga terdampak pandemi corona.

Pemkot Madiun Sediakan Rp25 Miliar Untuk Bantuan Nontunai Wali Kota Madiun, Maidi. (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun menganggarkan Rp25 miliar untuk  bantuan bagi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan yang akan diberikan secara nontunai itu bakal menyasar sedikitnya 20.000 warga.

    "Untuk anggaran bantuan nontunai disiapkan Rp25 miliar. Anggaran sudah ada. Ada beberapa anggaran yang dialihkan. Proyek pembangunan dan berbagai kegiatan yang tidak bisa dijalankan, anggarannya dialihkan untuk ini," kata Wali Kota Madiun, Maidi, di Gedung GCIO Dinas Kominfo setempat, Selasa (7/4/2020).

    Maidi menuturkan data sementara warga yang akan menerima bantuan nontunai ini sekitar 20.000 orang. Tetapi, data tersebut masih bisa berubah karena melihat kondisi yang terjadi saat ini.

    Ini Cara Dapatkan Keringanan Tagihan Listrik Bagi Pelanggan Bersubsidi

    Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdampak dari berbagai kebijakan pemerintah dalam menangani wabah corona.

    Mengenai bentuk bantuan, Pemkot Madiun masih menggodoknya. Yang jelas bantuan ini diberikan juga untuk menghidupi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    Maidi menyampaikan barang bantuan yang akan diberikan akan diambil dari produk-produk UMKM. Sehingga, pelaku UMKM juga bisa hidup dan tidak merumahkan karyawannya.

    23 Klaster Sebarkan Corona di Jatim, Klaster Asrama Haji Surabaya Paling Banyak

    "Semisal nanti dalam paket bantuan ada sambal pecel. Lha itu nanti ambilnya dari UMKM yang memproduksi sambal pecel. Jadi warga bisa menikmati bantuan dan UMKM pun berjalan," katanya.

    Wali Kota menambahkan, Pemkot juga akan membeli produk lain yang diproduksi UMKM seperti tempe, tahu, telur, abon, dan lainnya. Bantuan seperti ini penting, karena selain memberikan bantuan kepada masyarakat juga membantu pelaku UMKM untuk tetap produktif.

    "Karena sekarang kan masyarakat kan daya belinya rendah. Jadi Pemkot yang akan membeli dari UMKM. Kemudian diberikan kepada masyarakat," ujar Maidi.

    Ada Bakso Virus Corona Di Surabaya, Bahannya Dari Jepang

    Lebih lanjut, Maidi juga meminta para penjahit supaya bisa membuat masker dari kain. Saat ini masker ini sangat dibutuhkan dan wajib digunakan masyarakat saat keluar rumah.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.