PENCABULAN NGANJUK : Ajak Pergi dan Buka Baju Remaja Putri, Kuli Batu Kediri Diadukan ke Polisi

PENCABULAN NGANJUK : Ajak Pergi dan Buka Baju Remaja Putri, Kuli Batu Kediri Diadukan ke Polisi Ilustrasi pencabulan (bestadsontv.com)

    Pencabulan Nganjuk dilakukan kuli bangunan asal Kediri yang membawa pergi dan nekat membuka baju remaja putri.

    Madiunpos.com, NGANJUK – Moh, 22, seorang kuli bangunan asal Jl. Pradana Bakti RT 001/RW 004 Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim) harus berurusan dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Nganjuk. Ia membawa pergi dan nekat membuka baju remaja putri sehingga diadukan ke polisi melakukan pencabulan Nganjuk.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com dari Bagian Humas Polres Nganjuk, Moh diadukan melakukan pencabulan Nganjuk karena telah membawa lari Kuncup, 14, siswi salah satu SMP di Kabupaten Nganjuk, Jatim selama empat hari tanpa seizing orang tua. Karena dilaporkan telah membawa lari anak orang, laki-laki yang bekerja sebagai kuli bangunan tersebut terpaksa harus diseret ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Nganjuk.

    Moh dikabarkan awal kali mengenal Kuncup melalui pertemanan di media sosial Facebook. Mereka lantas rutin melakukan chating hingga membahas perjanjian untuk menggelar pertemuan secara langsung di dunia nyata.

    Moh mengawali perkara pencabulan Nganjuk itu dengan mengajak Kuncup berkencan. Laki-laki asal Kediri itu meminta Kuncup datang di Jl. Arumdalu, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Sabtu (21/11/2015) sekitar pukul 18.30 WIB.

    Pergi Tanpa Izin
    Setelah saling bertemu, Moh membawa pergi Kuncup yang sebelumnya tidak meminta izin orang tuanya. Moh baru mengantar Kuncup pulang setelah empat hari bersama.

    Moh mengintervensi Kuncup untuk meminta orang tuanya menjemput di Jembatan Lama Kertosono. Namun, sebaliknya, Moh berhasil dipancing orang tua Kuncup untuk datang ke rumah kontrakan di wilayah Kertosono, Selasa (24/11/20-15) sekitar pukul 17.00 WIB.

    Sesampai di kontrakan, orang tua Kuncup bertanya banyak hal kepada Moh. Saat sedang mengintrogasi Moh, orang tua Kuncup tiba-tiba menyaksikan anaknya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk sederhana sehingga kelihatan tali BH-nya.

    Orang tua Kuncup menyaksikan anaknya yang masih remaja tersebut santai atau tidak merasa malu meski dilihat Moh dalam kondisi tubuh agak terbuka. Orang tua Kuncup mulai curiga hubungan antara anaknya dan Moh.

    Begitu melihat Moh jelalatan, orang tua Kuncup menyuruh dia lekas pulang.

    Buka Baju
    Karena penasaran, orang tua Kuncup mulai menanyakan kepada anaknya perihal tingkah laku yang dipertontonkan di depan Moh. Orang tua Kuncup kaget ternyata anaknya pernah dijahili Moh.

    Pakaian Kuncup pernah dibuka oleh Moh hingga dua kali saat bepergian selama empat hari itu. Karena kesal Kuncup buka baju di depan Moh, orang tua Kuncup kembali mengundang Moh untuk datang ke rumahnya lagi.

    Bukannya dijamu, orang tua Kuncup justru lantas menggelandang Moh ke Mapolres Nganjuk. Moh dituduh telah melakukan tindakan tak senonoh kepada anaknya. Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Wahab Nuryono, membenarkan Polres Nganjuk telag menerima laporan kasus pencabulan Nganjuk tersebut.

    Menurut dia, kasus yang melibatkan seorang kuli bangunan asal Kediri yang membawa lari dan berbuat tak senonoh kepada remaja putri asal Nganjuk tersebut dalam penanganan unit PPA Satreskrim Polres Nganjuk.

    “Laporan sudah diterima, para saksi sudah dimintai keterangan dan saat ini [Senin, 7/12/2015] terlapor masih dalam pemeriksaan unit PPA,” jelas Wahab terkait kasus pencabulan Nganjuk oleh kuli bangunan asal Kediri itu.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.