PENDIDIKAN PONOROGO : Pelajar SD Manfaatkan Waktu Liburan untuk Belajar Bahasa Inggris
Pendidikan Ponorogo, masa liburan dimanfaatkan pelajar untuk belajar berbahasa Inggris di program ESC.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Senyum Humaira Akilah Yahidah, 11, merekah saat berhasil menangkap belut yang licin di kolam berukuran 5 meter x 3 meter di kompleks Sekolah Alam Bumi langit Mulia, Ponorogo, Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.
Suara tawa pecah saat anak-anak yang sedang mengikuti English Super Camp (ESC) tersebut berhasil menangkap belut di kolam itu. Meski tubuh dan pakaian mereka kotor terkena lumpur, mereka tidak mempedulikannya.
Dengan semangat kebersamaan dan saling membantu untuk mendapatkan belut, anak-anak tersebut berhasil menangkap sejumlah belut. Sebelum permainan menangkap belut itu, anak-anak itu juga diajari bagaimana membuat topeng bujang ganong. Bujang ganong merupakan salah satu tokoh dalam seni tari Reog Ponorogo.
Anak-anak peserta ESC itu belajar memperhalus permukaan topeng dan mewarnainya hingga menjadi topeng yang menarik dan eksotis. Selain itu, mereka juga diajari bagaimana melakukan tarian Bujang Ganong. Lenggak-lenggok gerakan anak-anak itu membuat gelak tawa di antara mereka dan pengajar tari.
Seluruh peserta ESC yang berjumlah 35 anak ini harus menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari selama mengikuti camp, Selasa-Kamis (20-22/12/2016). Pengajar pun dalam memberikan materi seluruhnya menggunakan bahasa Inggris.
Humaira Akilah Yahidah, siswa kelas V SDN 01 Wonoketro, Jetis, Ponorogo, mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan ESC tersebut. Kegiatan di ESC memberi manfaat dan banyak ilmu serta menarik sebagai pengisi waktu liburan sekolah.
Dia mengatakan saat ini sudah menghafal sedikitnya 100 kosa kata dalam bahasa Inggris. "Senang sekali ikut kegiatan ini. Kegiatannya juga menyenangkan seperti swimming, gardening, dan permainan lainnya," cerita Akilah.
Direktur Sekolah Alam Bumi Langit Mulia, Ivan Rahmawan, mengatakan English Super Camp merupakan program yang diselenggarakan khusus untuk mengisi liburan anak sekolah. Jumlah peserta yang ikut program ini ada 35 anak dari berbagai daerah seperti Madiun, Ponorogo, Solo, Jogja, hingga Jakarta.
Ada berbagai kegiatan yang digelar selama program ini berlangsung. Selain bermain, anak-anak itu juga mendapat pengetahuan dan pengembangan bahasa Inggris. "Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar seluruh program di ESC. Jadi peserta wajib menggunakan bahasa Inggris baik saat materi maupun saat bermain," jelas Ivan.
Menurut dia, kemampuan bahasa Inggris dari anak-anak itu sebenarnya sudah ada. Namun, selama ini kemampuan bahasa mereka tidak digunakan dan di kelas ini seluruh peserta mendapat kesempatan yang sama untuk tampil berani dalam berbahasa Inggris.
Pengajar yang dihadirkan di ESC ini juga merupakan lulusan Pondok Gontor dan pengajar di Kampung Inggris Pare, Kediri. "Salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini supaya hari libur siswa tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk belajar dan bermanfaat. Karena selama ini saat liburan sekolah banyak siswa yang menghabiskan waktu untuk kegiatan yang kurang bermanfaat," terang Ivan.
Selain bermain dan berucap dengan bahasa Inggris, selama mengikuti program ini seluruh peserta juga dilatih untuk beribadah dan belajar agama. Salah satunya yaitu dengan membiasakan diri untuk salat tepat waktu.
Liburan Sekolah, Sekolah Alam, Bumi Langit Mulia.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Diguyur Hujan, Atap Ruang Kelas SD Negeri di Ponorogo Ambrol
- Delapan SMP di Ponorogo Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
- Lima Sekolah di Ponorogo Jalani Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
- Pro Kesejahteraan Guru, Bupati Ponorogo Terima Penghargaan dari PB PGRI
- 20 Murid SDN di Ponorogo Dipindah karena Atap Ruangannya Nyaris Ambrol
- Atap Ruang Kesenian SMPN 2 Jambon Ponorogo Tiba-Tiba Ambrol
- PENDIDIKAN PONOROGO : Kepala SMA Swasta Sayangkan Perpanjangan PPDB Online Sekolah Negeri
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.