PENEMUAN MAYAT MADIUN : Sadis! Reka Ulang Pembunuhan Mahasiswi di Hutan Saradan

PENEMUAN MAYAT MADIUN : Sadis! Reka Ulang Pembunuhan Mahasiswi di Hutan Saradan Proses reksonstruksi kasus pembunuhan berencana yang dilakukan kuli bangunan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Yatimin alias Tonggeng, 28, Jumat (13/11/2015). Kasus itu merupakan buntut dari penemuan mayat Madiun di hutan Petak 45 RPH Petung wilayah Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin (19/10/2015) pukul 14.00 WIB. (Tribratanews.my.id)

    Penemuan mayat Madiun yang ternyata seorang mahasiswi dipastikan berlatar belakang pembunuhan. Polisi Madiun pun melakukan rekonstruksi.

    Madiunpos.com, MADIUN – Aparat Polres Madiun, Jumat (13/11/2015), menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan berencana yang menyeret kuli bangunan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Yatimin alias Tonggeng, 28, sebagai tersangka.

    Kasus itu merupakan buntut dari penemuan mayat tanpa identitas jelas di hutan Petak 45 RPH Petung wilayah Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin (19/10/2015) pukul 14.00 WIB. Belakangan hari terungkap, perempuan muda usia itu adalah mahasiswi semester V sebuah perguruan tinggi di Jombang.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh Madiunpos.com dari Bagian Humas Polres Madiun, rekonstruksi itu mengharuskan Yatimin mempraktikan adegan saat mengikat korban di kayu di dalam hutan Petak 45 RPH Petung, menyetubuhi, hingga kemudian membunuh dengan mengunakan pisau. Yatimin, Sabtu (17/10/2015) itu, membunuh korbannya dengan cara sadis, yakni menancapkan pisau di leher korban. Ia bahkan lantas menginjak korban hingga tewas.

    “Kasus ini bermula dari penemuan mayat Madiun, Mrs. X di kawasan hutan jati di Petak 45 RPH Petung wilayah Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, yang telah membusuk dalam keadaan setengah telanjang,” jelas Kabag Humas Polres Madiun, AKP Suprapto saat dimintai informasi Madiunpos.com, Sabtu (14/11/2015).

    Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, Kapolres Madiun AKBP Tony Surya Putra, di Madiun, Minggu (25/10/2015), mengatakan penemuan mayat Madiun yang misterius itu akhirnya terungkap. Identitasnya adalah Fitria Kumala Sari, 20, warga Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Menurut dia, penangkapan Yatimin dilakukan setelah polisi menelusuri berbagai informasi atas penemuan mayat perempuan di hutan Petak 45 KPH Petung.

    Bersetubuh di Hutan
    Sebelum melakukan aksi pembunuhan, Yatimin menjemput korban di Jombang. Dia lantas membawa korban dengan mengendarai sepeda motor menuju ke Madiun. Sesampainya di wilayah Saradan pada malam hari, Yatimin mengajak korban masuk ke dalam hutan. Yatimin baru menjalankan aksi mengikat tangan korban di pohon, bersetubuh, lalu menghabisi mahasiswi semester V tersebut.

    Yatimin selanjutnya mengambil barang milik Fitria Kumala Sari, seperti tas, handphone, dan laptop. Padahal, motivasi awal pembunuhan sadis itu bukanlah pencurian, melainkan karena Yatimin alias Tonggeng jengkel terus dimintai tanggung jawab atas kehamilan Fitria Kumala Sari. Sebelumnya, Yatimin dan Fitri juga melakukan hubungan seksual di tempat yang sama, yakni di hutan Petak 45 Petung.

    Tersangka kalap setelah diminta menikahi korban karena dia sudah mempunyai istri dan anak. “Setelah kejadian pembunuhan, tersangka mengajak anak dan istinya bersembunyi di rumah mertuanya di  Nglames, Kabupaten Madiun. Namun, Petugas Unit Opsnal Reskrim Polres Madiun tetap menemukan hingga menangkap Yatimin,” jelas Suprapto menjelaskan kasus yang diawali dengan penemuan mayat Madiun.

     

    KLIK DI SINI untuk Berita Lain Penemuan Mayat Madiun
    - Mayat Wanita Setengah Telanjang Ditemukan di Hutan Saradan
    - Mayat di Hutan Saradan Mahasiswi Stikes, Tersangka Pembunuhnya Ditangkap
    - Ini Alasan Kuli Bangunan Sadis Bunuh Mahasiswi di Hutan Saradan…
    - Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Hutan Saradan Diduga Kelainan Seksual

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.