PENGAIRAN BOJONEGORO : Pintu Waduk Pacal Akhirnya Ditutup, Ini Sebabnya

PENGAIRAN BOJONEGORO : Pintu Waduk Pacal Akhirnya Ditutup, Ini Sebabnya Waduk Pacal Bojonegoro yang dikembangkan sebagai objek wisata baru di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

    Pengairan Bojonegoro ini terkait penutupan pintu air Waduk Pacal.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO - Pintu pengeluaran air Waduk Pacal di Kecamatan Temayang, Bojonegoro akhirnya ditutup karena hujan masih mampu mengairi tanaman padi di daerah irigasi.

    "Pintu pengeluaran air Waduk Pacal ditutup sejak 18 Juni 2016 karena hujan yang turun bisa memenuhi kebutuhan air tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya," kata Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Dodi Sigit Wijaya di Bojonegoro, Senin (20/6/2016).

    Sebelumnya, lanjut dia, air Waduk Pacal dikeluarkan sekitar 5 meter kubik per detik untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya baik yang baru tanam maupun sudah berusia sekitar sebulan.

    Namun, menurut dia, hujan yang terjadi secara merata dengan intensitas tinggi mampu memenuhi kebutuhan air untuk tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya.

    Bahkan, hujan yang terjadi juga menambah debit air yang tertampung di Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang.

    "Tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal sebagian rata-rata berusia lebih dari sebulan, tetapi ada sebagian lainnya yang baru mulai tanam," jelas dia.

    Sesuai data tanaman padi di UPT tengah I di Kecamatan Sumberrejo, Kanor, Sumberrejo dan sebagian Balen, seluas 6.558 hektare.

    Selain itu, lanjut dia, di UPT timur seluas 6.452 di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kepohbaru, dan Kanor, seluas 6.452 hektare dan di UPT tengah di Kecamatan Kapas, Sukosewu dan Balen, seluas 3.615 hektare.

    Ia menyebut ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal kini mencapai 113,75 meter dengan daya tampung air 18,2 juta meter kubik. "Air Waduk Pacal masih terus bertambah, sebab di daerah tangkapan airnya masih terjadi hujan," kata dia.

    Pihaknya optimistis tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya pada MT II kemarau ini aman. Tidak hanya itu air Waduk Pacal yang masih tersisa masih bisa dimanfaatkan untuk mengairi tanaman padi lagi.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.