Pengedar Sabu-Sabu yang Manfaatkan Santri di Sampang dan Bikin Polisi "Disekap", akhirnya Ditangkap
Polisi Sampang berhasil menangkap seorang pengedar sabu-sabu yang memanfaatkan santri dan menjadi biang kabar penyekapan polisi di ponpes Robatal.
Madiunpos.com, SAMPANG -- Aparat Polres Sampang akhirnya berhasil membekuk seorang tersangka pengedar sabu-sabu yang jadi biang kerok kabar penyekapan dua polisi oleh santri di salah satu pondok pesantren di Rubatal, Sampang.
Pengedar tersebut bernama Mat Tahom, 33, warga Dusun Durbugan, Desa Lar Lar, Kecamatan Banyuates, Sampang. Ia ditangkap di tempat ibadah di Dusun Bejegung, Desa Astapah, Kecamatan Omben, Sampang.
Mengutip detik.com, Pengungkapan bandar sabu ini dibantu Ditresnarkoba Polda Jatim. Dari penyelidikan sejak 24 Agustus 2020, polisi akhirnya bisa menangkap tersangka pada 27 Agustus 2020.
Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz, memaparkan dalam melakukan jual beli narkoba, tersangka melibatkan salah satu santri yang ada di ponpes tersebut. Namun dari hasil penyelidikan, anggota akhirnya bisa membekuk pengedar yang meresahkan masyarakat.
Dua Polisi Disandera Santri Ponpes Sampang Saat Menyidik Kasus Narkoba
"Kita lakukan penyelidikan sejak 24 Agustus, tersangka memanfaatkan seorang santri untuk dijadikan perantara mengedarkan sabu. Namun petugas akhirnya bisa menangkap pelaku tersebut," kata Abdul di Sampang, Jumat (28/8/2020).
Kapolres menyebut ada sejumlah barang bukti yang disita. Yakni sebuah plastik klip bening dengan Kristal putih yang diduga narkotika golongan 1 jenis sabu dengan berat kurang lebih 2,54 gram, selembar tisu warna putih, sebuah sobekan plastik warna putih. "Ada juga selembar bukti transfer, uang tunai sebesar Rp10.000, dan satu unit handphone," imbuh Abdul.
Tersangka akan dijerat pasal 114 ayat 1 Subs pasal 112 ayat 1 undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Bukan Sekap Tapi Penyelamatan
Sebelumnya, peristiwa ini sempat ramai lantaran disebut terjadi penyekapan polisi di salah satu ponpes di Sampang. Penyekapan ini oleh warga sekitar dan alumni ponpes lantaran dituduh melakukan rekayasa kasus penangkapan narkoba yang diduga menjebak santri.
Namun, pengasuh Ponpes Darul Amin Sumber Telor Robatal, KH Abdul Malik, menyebut kejadian yang sebenarnya terjadi adalah penyelamatan terhadap anggota polisi. Penyelamatan ini dari kesalahpahaman penangkapan kasus narkoba hingga membuat sejumlah massa mendatangi ponpes.
"Kemarin isu di media dan di media sosial, tolong segera berhenti. Itu bukan penyergapan, itu hanya menyelamatkan, sekarang ada yang menyelamatkan kepada saya karena kena massa itu," kata Kiai Abdul dalam keterangannya di Sampang, Kamis (27/8/2020).
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Subhanallah! Dimakamkan 31 Tahun, Jenazah Kiai Baidowi Sampang Masih Utuh
- Terkait Penyekapan Polisi oleh Santri, Polres Sampang Pastikan Tak Ada Rekayasa Penyelidikan Kasus Narkoba
- Terkait Penyekapan Aparat di Madura, Polda Jatim: Ada Kesalahpahaman
- Dua Polisi Disandera Santri Ponpes Sampang Saat Menyidik Kasus Narkoba
- Duh..Pedagang Pentol di Sampang Ini Siksa Hewan Untuk Gaet Subscriber di Youtube
- Bidan di Sampang Tega Telantarkan Ibu Hamil Tua, Dinkes Cabut Izin Praktik
- Positif Covid-19, Pegawai Dinkes Sampang Meninggal Dunia
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.